Menuju konten utama

Sri Mulyani Kembali Kucurkan PMN Rp23,85 Triliun ke Hutama Karya

Kemenkeu kembali mengucurkan PMN ke Hutama Karya Rp23,85 triliun untuk menyelesaikan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera.

Sri Mulyani Kembali Kucurkan PMN Rp23,85 Triliun ke Hutama Karya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan pers tentang realisasi pelaksanaan APBN 2021 di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

tirto.id - Kementerian Keuangan kembali memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada Hutama Karya pada 2022. Total modal yang disuntikkan tahun ini mencapai Rp23,85 triliun yang khusus diberikan untuk menyelesaikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

“Modal PMN tersebut diberikan kepada Hutama Karya untuk menyelesaikan ruas-ruas yang ada di JTTS. Penandatanganan LoC ini diharapkan dapat menjadi testimoni dan komitmen dari jajaran direksi yang menerima PMN tersebut untuk menjalankan tugas negara dan menggunakan uang negara dengan seefisien mungkin,” jelas Sri Mulyani dalam keterangan resmi, Jumat (4/2/2022).

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo berharap PMN bisa dapat dimanfaatkan dengan optimal agar penyelesaian JTTS bisa dilakukan segera.

“Target kita kan gimana agar efisiensi, bagaimana bisa menurunkan cost per kilometer dengan kualitas jalan yang baik dan yang ketiga menjaga keuangan dan cash flow agar proyek ini dapat tetap menjaga cash flow dari perusahaan tersebut dengan kondisi sehat,” jelas dia.

Proses pembangunan Tol Trans Sumatera terus diupayakan. Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menjelaskan Tol Ruas Binjai – Langsa seksi 1 Binjai – Stabat sepanjang 11,8 kilometer, pada hari ini Jumat (4/2/2022) sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia mengatakan dengan diresmikannya jalan tol Ruas Binjai – Langsa seksi 1 Binjai – Stabat sepanjang 11,8 kilometer diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap perekonomian Sumatra Utara karena alur distribusi barang dan kendaraan kini dapat dijangkau dengan mudah melalui keberadaan Tol Binjai – Stabat.

“Tol Binjai – Stabat menjadi Jalan Tol Trans Sumatera pertama di tahun 2022 yang diresmikan langsung oleh Presiden. Tentunya hal ini sangat dinantikan oleh masyarakat sekitar, mengingat tol ini terhubung langsung dengan Tol Medan – Binjai sepanjang 17 km yang telah beroperasi penuh," jelas Budi.

"Kami juga informasikan bahwa mulai besok, Tol Binjai – Stabat sudah dapat dilintasi oleh masyarakat Binjai dan sekitarnya, dan belum ditetapkan tarif selama masa sosialisasi dengan tetap tapping menggunakan kartu uang elektronik,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia juga memaparkan bahwa Tol Binjai – Stabat merupakan seksi 1 dari jalan tol Ruas Binjai – Langsa sepanjang 131 Km. Adapun Ruas Tol Binjai – Langsa terdiri dari 5 seksi yakni seksi 1 (Binjai – Stabat) sepanjang 11,8 Km, seksi 2 (Stabat – Tanjung Pura) sepanjang 26,71 Km, seksi 3 (Tanjung Pura – P. Brandan) sepanjang 18,98 Km, seksi 4 (Pangkalan Brandan – Kuala Simpang) sepanjang 44,24 Km dan seksi 5 (Kuala Simpang – Langsa) sepanjang 29,18 Km. Tol Binjai – Stabat membuka akses komuter darat dari Binjai ke Stabat, Stabat ke Binjai, Binjai ke Medan ±17 Km dan Medan ke Bandara Kualanamu ±42 Km.

“Jika tersambung penuh, kehadiran Tol Binjai – Langsa juga diharapkan tidak hanya mampu menjadi penghubung antar provinsi, namun menjadi jalan alternatif menuju Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pintu masuk dan keluar gerbang di pantai timur Pulau Sumatera," ujarnya.

Secara keseluruhan, jalan tol Ruas Binjai – Langsa nantinya akan dilengkapi oleh Simpang Susun (SS) sebanyak 5 buah yakni SS Stabat, SS Tanjung Pura, SS Pangkalan Brandan, SS Kuala Simpang dan SS Langsa serta 5 (lima) buah Gerbang Tol dan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Tipe A sebanyak 3 (tiga) pasang atau 6 (enam) buah, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Jika telah beroperasi penuh, Tol Binjai – Langsa mulai dari seksi 1 (Binjai – Stabat) hingga seksi 5 (Kuala Simpang – Langsa) diprediksi dapat menampung volume kendaraan sebanyak kurang lebih 2.443 kendaraan setiap harinya.

Dengan diresmikannya JTTS Ruas JTTS ini, maka total panjang tol yang dioperasikan oleh Hutama Karya menjadi ±542,8 Km diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang – Indralaya (22 Km), Tol Medan Binjai (17 Km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 Km), Tol Sigli – Banda Aceh seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 Km) dan seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 Km), serta Tol Binjai – Langsa seksi 1 Binjai – Stabat sepanjang 11,8 Km.

Sementara total panjang ruas tol yang masih dalam tahap konstruksi sepanjang ±519 Km meliputi Tol Sigli – Banda Aceh (44 Km), Tol Kisaran – Indrapura (48 Km), Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 Km), Tol Sp. Indralaya – Muara Enim (121 Km), Tol Padang – Sicincin (37 Km), Tol Pekanbaru – Pangkalan (64 Km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 Km) dan Tol Stabat – Pangkalan Brandan (44 Km).

Baca juga artikel terkait TOL TRANS SUMATERA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri