Menuju konten utama
Pemilu Serentak 2024

Spekulasi Arah Politik Kaesang Pangarep di Antara PSI & PDIP

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengingatkan agar Kaesang Pangarep tidak terburu-buru memutuskan berlabuh ke partai apa.

Spekulasi Arah Politik Kaesang Pangarep di Antara PSI & PDIP
Baliho bergambar Kaesang Pangarep terpasang di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat. FOTO/psi.id

tirto.id - Kanal Instagram Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dihebohkan dengan video yang menceritakan sosok anonim bernama Mawar. Dalam video singkat tersebut, Mawar menjelaskan mengenai dirinya dan alasannya bergabung menjadi kader PSI.

Sosok Mawar menjadi heboh karena suara dan rupa siluet dari video tersebut menyerupai Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo. Kaesang sendiri kerap bersinggungan dengan PSI dalam sejumlah kegiatan. Bahkan PSI mendorong Kaesang untuk maju menjadi bakal calon wali kota Depok di Pilkada 2024.

Sejumlah pihak bahkan menyebut Kaesang akan menjadi kandidat ketua umum PSI. Hal itu disinyalir menjadi tafsiran atas gestur politik video yang menyerupai Kaesang. Hingga video tersebut beredar, tidak ada sanggahan atau bantahan dari pihak Kaesang.

Plt Sekjen DPP PSI, Isyana Bagoes Oka pun buka suara mengenai isu Kaesang Pangarep yang akan menduduki kursi ketua umum PSI. Isyana tidak membantah hal tersebut. Namun, dia meminta kepada setiap awak media untuk menunggu pengumuman lebih lanjut yang nantinya akan disampaikan DPP PSI.

“Mohon doanya. Saya mohon maaf belum sampaikan info lebih lanjut. Kalau ada info yang bisa kami sampaikan ke teman-teman wartawan, pasti kami sampaikan. Mohon doanya," kata Isyana usai menghadiri acara Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Center pada Kamis (21/9/2023) malam.

Isyana menyebut, pengumuman mengenai nasib Kaesang akan ditentukan dalam momen yang tepat. Saat dikonfirmasi mengenai momen tersebut, Isyana enggan menyampaikannya.

“Kami tunggu waktu yang tepat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat. Kalau sudah waktunya akan kami sampaikan kepada teman-teman wartawan,” kata dia.

Hingga saat ini, Isyana menyampaikan, ketua umum PSI masih diemban oleh Giring Ganesha. Walaupun dalam sejumlah acara resmi, sosok Giring tak pernah tampil dan selalu diwakili oleh kader PSI lainnya.

“Iya masih (Giring)” kata Isyana singkat.

Di sisi lain, Presiden Jokowi menyebut putra bungsunya tersebut sudah meminta restu untuk bergabung dengan PSI.

“Biasa di keluarga minta doa restu. Karena saya bilang tidak pun, akan tetap jalan. Soalnya anak saya memang seperti itu kalau mau tahu,” kata Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan usai meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Hotel Nusantara di IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (21/9/2023).

Jokowi menegaskan apa pun keputusan Kaesang menjadi tanggung jawabnya sendiri. “Saya sudah sering menyampaikan anak-anak itu kalau sudah berkeluarga, sudah punya anak dan istri, harus mandiri dan tanggung jawab," ujar Jokowi.

Pameran Produk Hebat Urban Community

Founder PT. Harapan Bangsa Kita (Hebat) Kaesang Pangarep (kedua kiri), mengunjungi booth pameran usai membuka Pameran Produk Hebat Urban Community 2020 di The Breeze BSD City, Serpong, Tangerang, Banten, Sabtu (29/2/2020). tirto.id/Andrey Gromico

PDIP Ingatkan Satu Keluarga Tak Boleh Beda Partai

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengingatkan soal isu Kaesang bergabung ke PSI. Salah satu poin yang ditekankan oleh Djarot adalah untuk tidak terburu-buru dalam menentukan partai politik. Djarot sendiri belum mengetahui secara pasti apakah Kaesang sudah benar bergabung ke PSI atau hanya sebatas isu.

“Belum tahu kita, apa beliau Mas Kaesang itu sudah memutuskan. Tapi saran saya adalah untuk masuk ke organisasi parpol ojo grusak grusuk (jangan terburu-buru)," kata Djarot di Kantor DPP PDIP pada Kamis (21/9/2023).

Dia juga menyinggung kemunculan sejumlah partai yang sekadar memunculkan pencitraan demi meraih suara elektoral. Djarot berpendapat, hal itu muncul karena rendahnya pendidikan partai politik dan kaderisasi untuk anggota barunya.

"Yang kemudian juga boleh diperhatikan bagaimana sistem rekrutmen pendidikan politik dan kaderisasi partai tersebut. Perhatikan semua partai," tegasnya.

Djarot juga mengingatkan bahwa di internal PDIP terdapat aturan dalam satu keluarga tidak boleh berbeda partai. Perbedaan partai dalam satu keluarga menjadi catatan dari pengurus DPP dan itu akan diproses sebagai bentuk evaluasi.

“Itu catatan bagi saya, berarti saya tidak mampu untuk melakukan proses pendidikan politik, proses penyadaran, proses yang menyangkut persoalan pilihan politik kepada adik saya. Itu menjadi evaluasi bagi saya," jelasnya.

Angin Segar bagi Karier Politik Kaesang

Analis politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengungkap kemungkinan bergabungnya Kaesang ke PSI. Meskipun belum ada penetapan definitif atas putusan tersebut. Salah satu alasannya, PSI cukup sering mempromosikan Kaesang sebagai bakal calon wali kota Depok.

“Karena itu, kalau kemudian kedekatan yang sudah relatif lama terbangun ini ditingkatkan dengan Kaesang resmi bergabung ke PSI, maka itu bukan hal yang mengejutkan," kata Saidiman saat dihubungi Tirto pada Jumat (22/9/2023).

Saidiman menilai, Kaesang berpotensi bergabung ke PSI karena kans yang ditawarkan lebih besar dibandingkan partai lainnya. Hal itu mengingat pengurus di level pusat hingga daerah PSI sebagian besar diisi oleh anak muda.

“PSI saya kira cocok untuk figur seperti Kaesang. PSI sejauh ini menampung kelompok yang selain muda, juga membuka peluang bagi gagasan baru. Figur seperti Kaesang yang inovatif cocok untuk PSI yang progresif," ujarnya.

Selain Kaesang yang diuntungkan, PSI juga berpotensi mendapat limpahan suara sebagai imbas dari efek ekor jas Kaesang. Jika Kaesang bergabung dengan PSI, maka kemungkinan yang akan terjadi adalah Kaesang akan sedikit berubah dari seorang figur publik biasa menjadi seorang politikus.

“Sebaliknya, mengingat popularitas Kaesang yang cukup besar, aksi gabung ke PSI kemungkinan akan menambah popularitas PSI," terangnya.

Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengungkap, adanya konsekuensi apabila Kaesang tetap nekat bergabung dengan PSI. Mereka yang terkena imbas langsung adalah kedua kakak Kaesang yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution yang saat ini masih menjabat sebagai wali kota atas dorongan dari PDIP.

“Konsekuensinya mungkin berdampak pada Gibran dan Bobby seandainya mereka berdua mau maju ke pemilu mendatang,” kata Wasisto.

Kaesang Nongkrong E-Sport

Pendiri Ternakopi Kaesang Pangarep saat acara talk show Nongkrong E-Sport Kuy Turnamen Ternakopi dan GK Plug n Play, Tangerang, Jumat (29/11/2019). tirto.id/Andrey Gromico

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz