Menuju konten utama

Soal Status Anggota Gibran, PDIP: Kita Serahkan ke FX Rudy

DPP PDIP menyerahkan sepenuhnya nasib keanggotan Gibran Rakabuming Raka kepada Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Soal Status Anggota Gibran, PDIP: Kita Serahkan ke FX Rudy
Ketua DPP PDI-P bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat saat diwawancara awak media di Gedung Nusantara II, Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023). Tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menyerahkan sepenuhnya nasib keanggotan Gibran Rakabuming Raka di PDIP kepada Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy).

Djarot menjelaskan bahwa wewenang itu ada di Rudy karena dia yang pertama kali menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP kepada Gibran.

"Kalau status yang bersangkutan itu ada Pak Rudy. Tapi yang jelas secara de facto beliau sudah izin dan sudah keluar dari PDIP. Tergantung sekarang niat baik Mas Gibran untuk menyerahkan kembali KTA kepada Mas Rudy," kata Djarot di Gedung DPR RI pada Selasa (31/10/2023).

Djarot menjelaskan walaupun Gibran terkesan membangkang dari instruksi PDIP dan memilih menjadi cawapres Prabowo Subianto, namun komunikasi tetap berjalan baik. Hal itu dikarenakan posisi Gibran masih menjabat sebagai wali kota Solo, dan PDIP menjadi partai pengusungnya.

"Tetapi sikap partai kita jelas, kita akan mem-back up dan mengawal serta mensukseskan program-program baik di Solo maupun secara nasional. Kita akan tetap mengawal sampai tuntas. Karena yang kita pentingkan adalah kepentingan rakyat banyak," kata dia.

Meski tetap berusaha menjaga hubungan baik dengan Gibran dan keluarga Presiden Joko Widodo, namun Djarot tetap menegaskan bahwa partainya mengkritik majunya Gibran telah menabrak aturan konstitusi. Dia mengaku kecewa karena Gibran telah mengambil jalan pintas, yang menurutnya tak seharusnya dilakukan.

"Saya kecewa, karena Mas Gibran kita sayang, namun Mas Gibran mengambil jalan pintas seperti ini. Ini contoh yang kurang baik dan ini menjadi bentuk ekspresi kita semua," kata Djarot.

Dirinya menyampaikan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menganggap Jokowi seperti anak sendiri dan hal itu juga berlaku kepada Gibran.

Oleh karenanya, Djarot menyebut kekecewaan PDIP kepada Gibran dan Jokowi merata dari ketua umum hingga kader yang ada di organisasi ranting.

"Tapi yang bisa kita petik adalah bentuk kekecewaan itu kemudian dikonversi oleh teman-teman dalam bentuk semangat juang yang semakin menggebu-gebu untuk memenangkan Pak Ganjar dan Pak Mahfud MD," kata Djarot.

Baca juga artikel terkait DJAROT atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Reja Hidayat