tirto.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengatakan, wacana pemindahan ibu kota memang sudah waktunya dilakukan.
Menurutnya, hal itu juga akan memberikan dampak pada dunia pendidikan di Indonesia.
"Saya kira sudah waktunya karena dengan terkonsentrasi di Jawa, itu terjadi ketimpangan dan itu berpengaruh terhadap proses upaya kita untuk pemerataan pendidikan," ujar Muhadjir di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).
Meski begitu, Muhadjir belum mau memberikan contoh program yang akan diajukan oleh Kemendikbud.
"Ya, pasti ada pengaruhnya. Tapi saya belum mengagendakan secara khusus," ucapnya.
Ia mengaku, jika memang wacana pemindahan ibu kota tersebut benar terealisasikan, maka akan memberikan angin segar pada penyelesaian pemerataan pendidikan.
Sebab menurutnya, dengan sentralisasi berada di Jawa, bisa menyulitkan penyebaran pendidikan di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
"Betapa beratnya kita menangani wilayah 3T dan luar Jawa itu, karena memang pusat kekuasaannya ada disini," jelasnya.
Wacana pemindahan ibu kota Indonesia kembali bergulir. Pada 29 April 2019 kemarin, Presiden Joko Widodo bersama jajaran kabinetnya membahas pemindahan ibu kota dalam rapat terbatas “Tindak Lanjut Rencana Pemindahan Ibu Kota” di Kantor Presiden.
Jokowi menyatakan, wacana pemindahan ibu kota merupakan bagian dari kepentingan yang lebih besar untuk bangsa dan upaya menyongsong kompetisi global. Bila semua hal dipersiapkan dengan baik, menurut Jokowi, pemindahan ibu kota akan terealisasi.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno