Menuju konten utama

Soal Iklan di Bioskop, Tim Jokowi: Itu Bukan Kampanye Politik

Sekjen PKB menganggap tak perlu ada masalah soal tayangnya iklan di bioskop yang dipasang pemerintah.

Soal Iklan di Bioskop, Tim Jokowi: Itu Bukan Kampanye Politik
Presiden RI Joko Widodo berbicara pada sesi pleno Forum Ekonomi Dunia ASEAN di Convention Center, di Hanoi, Vietnam, Selasa (12/9/2018). ANTARA FOTO.REUTERS/Kham

tirto.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menganggap wajar keberadaan iklan pemerintah di bioskop. Menurut Karding, iklan di bioskop yang menampilkan Jokowi bukan termasuk kampanye.

"Suatu kewajiban pemerintah itu melaporkan dan sosialisasikan kinerjanya. Coba bayangkan kalau pemerintah saja sudah dilarang untuk sosialisasikan kinerjanya? Itu sudah bahaya. Karena masyarakat perlu tahu apa yang Anda lakukan sudah dipilih jadi pemimpin," ujar Karding di Kantor TKN Jokowi-Ma'ruf, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Keberadaan iklan pemerintah di bioskop menjadi bahan perbincangan warganet. Pariwara yang dimaksud memuat capaian pembangunan bendungan yang sudah dilakukan pemerintah beberapa tahun terakhir.

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon juga telah menanggapi keberadaan iklan di bioskop itu. Melalui akun Twitter-nya, Fadli meminta agar iklan tersebut dicopot.

Karding menganggap tak perlu ada masalah soal tayangnya iklan di bioskop yang dipasang pemerintah. Pendapat serupa juga dikemukakan Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni. Menurut Sekjen PKB ini, iklan tersebut murni merupakan kebijakan pemerintah yang diimplementasikan lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Ini murni policy dari Kemenkominfo, silakan saja dikonfirmasi ke sana [...] Itu suatu hal yang biasa terjadi bahwa pemerintah mengomunikasikan achievement yang mereka sampaikan. Ini kan uang negara, uang publik dan kemudian itu bagian dari akuntabilitas publik gitu loh," ujar Raja Juli.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Politik
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto