tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berkecamuk sampai hari ini, Senin, 4 Juli 2022. Berdasarkan berita terkini, pasukan Rusia mundur dari wilayah Lysychansk karena Rusia mengklaim telah menguasai wilayah Luhansk.
The Guardian melaporkan, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan, tentaranya sudah membentuk "kontrol penuh" atas Lysychansk dan beberapa pemukiman di dekatnya.
Di sisi lain, pada Minggu malam, komando militer Ukraina mengonfirmasi kalau pasukannya dipaksa mundur dari kota sembari mengatakan: akan ada "konsekuensi fatal". Sebagai catatan, Lysychansk adalah kota terakhir yang dikuasai Ukraina di Luhansk.
Australia akan memberikan bantuan ke Ukraina untuk melawan Rusia. Mereka akan mengirimkan lebih dari 100 juta dolar AS, termasuk peralatan militer.
Situasi Terbaru Perang Rusia dan Ukraina
Walikota Sloviansk, Vadim Lyakh menyatakan, wilayahnya dihantam tembakan kuat dari beberapa peluncur roket pada hari Minggu. Insiden itu menewaskan enam orang dan melukai 20 lainnya.
Sebuah rudal menghancurkan sebuah hotel di ibukota regional Kramatorsk. Hal itu disampaikan walikota Oleksandr Goncharenko. Dia mengatakan tiga roket menghantam kota itu pada hari Minggu. Sampai sejauh ini, belum ada laporan soal korban.
Pada Minggu, sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan bangunan tempat tinggal rusak di kota Belgorod, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina, demikian gubernur wilayah itu, Vyacheslav Gladkov. Dia mengatakan, sedikitnya 11 gedung apartemen dan 39 rumah tinggal pribadi rusak, termasuk lima rumah hancur.
Seperti dilaporkan Republic World, Staf Umum Ukraina mengatakan, para pembela Ukraina diperintah mundur usai dikalahkan militer Rusia.
Menurut pernyataan militer Ukraina, keputusan menarik pasukan itu "untuk menyelamatkan hidup mereka." Hal itu terjadi beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengumumkan bahwa pasukannya telah mengambil "kontrol penuh" Lysychansk di wilayah Luhansk.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa pasukan Ukraina "dipaksa mundur" dari Lysychansk karena tindakan pertahanan di kota itu akan menyebabkan "konsekuensi fatal.:
Zelenskiy berjanji akan mendapatkan kembali Lysychansk dengan bantuan senjata jarak jauh dari negara barat. “Kami akan kembali berkat taktik kami, berkat peningkatan pasokan senjata modern. Ukraina tidak menyerah," katanya dalam pidato malam.
Editor: Iswara N Raditya