tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung sampai hari ini, Jumat, 1 Juli 2022, bahkan sudah berlangsung selama 128 hari. Menurut berita terbaru, Rusia kembali melancarkan serangan rudal di gedung apartemen bertingkat yang mengakibatkan 10 orang tewas.
The Guardian melaporkan, juru bicara pemerintah daerah Odesa, Serhiy Bratchuk mengatakan, Rusia kembali menyerang gedung apartemen bertingkat di pelabuhan Laut Hitam Ukraina Odesa pada Jumat pagi.
“Jumlah korban tewas akibat serangan terhadap gedung apartemen bertingkat kini telah meningkat menjadi 10,” kata Serhiy Bratchuk di saluran Telegramnya.
Menurut pejabat setempat, situasi di kota Lysychansk, Ukraina bagian timur menjadi " sangat sulit " karena pasukan Rusia menembak terus-menerus sehingga membuat warga sipil susah dievakuasi.
“Ada banyak penembakan dan dari berbagai arah. Tentara Rusia mendekat dari arah yang berbeda menuju Lysychansk,” kata gubernur regional Luhansk, Serhiy Haidai.
Haidai menambahkan, sekarang pasukan Rusia tetap berada di pinggiran kota, di mana saat ini tidak ada pertempuran jalanan.
Berita Perang Rusia dan Ukraina Terkini
Seorang brigadir jenderal di angkatan bersenjata Ukraina mengatakan, Rusia memakai rudal yang tidak akurat--dari stok lama milik Soviet--untuk lebih dari 50 persen serangannya di Ukraina.
Brigjen Oleksii Hromov mengatakan, hal itu menyebabkan hilangnya nyawa warga sipil secara signifikan, kata seorang brigadir jenderal di angkatan bersenjata Ukraina. Tingkat serangan Rusia di Ukraina meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dua minggu terakhir.
Menurut seorang pejabat pro-Rusia, Yevgeny Balitsky, sebuah kapal kargo meninggalkan pelabuhan Berdiansk di Ukraina untuk pertama kalinya sejak kota itu direbut oleh pasukan Rusia.
Dia mengatakan kapal kargo pertama yang meninggalkan Berdiansk membawa 7.000 ton biji-bijian ke "negara-negara sahabat", namun dia tidak menyebutkan kargo apa yang dibawa oleh kapal itu.
Mengutip Republic Wolrd, Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam pembaruan terbaru tentang kondisi Ukraina yang terkena dampak perang menyatakan, lebih dari setengah pengungsi telah kembali ke tempat masing-masing.
Berdasarkan data yang diasimilasi oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi, lebih dari 5,5 juta orang telah kembali ke rumah. Namun, total 6,2 juta masih tetap terlantar. Sedangkan 15 persen dari mereka yang kembali mengatakan bahwa rumah mereka telah rusak akibat perang.
Editor: Iswara N Raditya