tirto.id - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, menghadiri upacara bendera yang digelar warga suku Tengger di kaldera lautan pasir Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Rabu (17/6/2016) siang. Siti Nurbaya bahkan bertindak sebagai inspektur upacara dalam upacara bendera tersebut.
Tak hanya itu, Siti Nurbaya juga dianugerahi gelar sebagai warga kehormatan Suku Tengger. Penganugerahan itu dilakukan secara simbolis dengan pemberian sarung berwarna biru oleh tetua adat Suku Tengger.
"Menteri Siti Nurbaya menjadi inspektur upacara bendera dalam rangka HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia di lautan pasir Gunung Bromo," jelas Kepala Bagian Komunikasi dan Informatika Kantor Bagian Komunikasi dan Informatika Probolinggo, Yulius Christian.
"Upacara bendera dimulai pukul 13.00 WIB dan latar belakang digelar upacara di kaldera lautan pasir sebagai rasa syukur warga di lereng Gunung Bromo dan masyarakat Probolinggo atas kemerdekaan yang sudah diraih bangsa Indonesia," lanjutnya.
Ia mengatakan kegiatan upacara peringatan 17 Agustus 2016 merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter diatas permukaan laut dan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh masyarakat dengan mengutamakan unsur kearifan lokal.
"Upacara bendera tersebut diikuti sekitar 5.000 warga Suku Tengger, masyarakat Probolinggo, dan komunitas pariwisata di Gunung Bromo," papar Yulius Christian.
Kegiatan upacara yang dihadiri ribuan peserta dari kalangan warga Suku Tengger dan berbagai elemen masyarakat itu diwarnai pertunjukan Reog Ponorogo dan berbagai lomba tradisional, serta juga dikibarkan bendera merah putih raksasa dan atraksi penunggang kuda dengan membawa bendera merah putih.
Dalam pidatonya, Siti Nurbaya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat adat Suku Tengger di lereng Gunung Bromo yang selama ini berperan aktif menjaga konservasi lingkungan di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
"Masyarakat adat adalah elemen penting dalam pelestarian lingkungan, sehingga saya meminta peran masyarakat adat untuk menjaga dan melestarikan lingkungannya masing-masing," ucapnya.
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya