Menuju konten utama

Sinopsis Silsila EP 76 Drama India: Ruhan Tolak Permintaan Misthi

Sinopsis drama India Silsila episode 76: Misthi meminta Ruhan menghapus foto dirinya yang ada di kamera.

Sinopsis Silsila EP 76 Drama India: Ruhan Tolak Permintaan Misthi
Aditi Sharma, Drashti Dhami, and Shakti Arora in Silsila Badalte Rishton Ka (2018). foto/imdb

tirto.id - Episode 76 drama India Silsila tayang di ANTV pada Minggu (27/10/2019), pukul 10.30 WIB. Sinopsis Silsila episode ini menceritakan Arnav menyembunyikan kamera Ruhan di lemari Misthi. Mithi melihat semua foto di dalam kamera Ruhan, ternyata foto Misthi banyak di kamera tersebut. Misthi meminta agar Ruhan menghapus foto dirinya yang ada di kamera, tetapi Ruhan tak menghiraukan Misthi.

Pari pamit pada nenek untuk pergi ke kuil, sedangkan Misthi sedang berada di dapur. Misthi mempersiapkan hidangan makan dan masak beberapa menu. Namun tiba-tiba Misthi terjatuh di lantai, kakinya terkilir, ia menjerit.

Ruhan yang sedang di rumah menghampirinya dan mengulurkan tangan untuk Misthi. Namun Misthi hanya melihat uluran tangan itu. Ruhan mengambil beberapa perabotan dapur untuk membantu Misthi berdiri, tetapi semuanya gagal.

Akhirnya Ruhan mengangkat tubuh Misthi dan membawanya ke kamar. Ruhan mengambil minyak untuk Misthi, ia melepas sepatu Misthi. Misthi tampak menjerit kesakitan saat Ruhan melepas sepatunya dan mengusapkan minyak dan memijat kakinya.

"Jangan patahkan kakiku!" jerit Misthi pada Ruhan.

Misthi juga memukul pundak Ruhan hingga kesakitan.

"Coba gerakkan," ujar Ruhan.

Misthi terkejut saat kakinya tiba-tiba tak sakit lagi. Misthi tersenyum dan berterima kasih pada Ruhan sebelum akhirnya Ruhan meningglakan Misthi di kamar. Tiba-tiba ia teringat apa yang dikatakan nenek, tanggal pernikahan dan undangan pernikahannya sudah jadi, pernikahan itu tak bisa diubah lagi.

Di ruang tamu, ia membicarakan pekerjaannya dan bercerita tentang kamera dengan seorang teman. Sebentar lagi Ruhan akan memotret agenda yang sudah dijadwalkan. Arnav yang mengetahui rencana tersebut langsung menyembunyikan kamera Ruhan agar Ruhan tak buru-buru pergi.

Arnav segera mencari kamera tersebut di kamar Ruhan dan mendapatinya di dalam tas. Arnav mengambil kamera itu dan menyembunyikannya di bawah sofa. Namun Arnav merasa tak aman, ia kemudian membawa kamera itu ke kamar Misthi. Arnav menaruhnya di antara baju-baju Misthi dan menutup kembali lemari itu.

"Nak, kau dari mana saja terlihat berkeringat?" tanya nenek pada Arnav yang mencarinya dari tadi.

Nenek membuatkan segelas minuman untuk Arnav. Beberapa saat kemudian, Misthi kleuar dari kamar mandi, ia membuka lemari dan terkejut mendapati kamera Ruhan ada di lemarinya.

"Mengapa Ruhan menaruh kamera ini?" tanya Misthi.

Usai menelepon, Ruhan menggendong tasnya. Namun ia merasa aneh karena tas itu sangat ringan. Ia membuka tas tersebut dan terkejut saat kameranya tak berada di dalam tas. Ruhan mencari-cari kamera tersebut di setiap laci lemari, di sofa, juga di meja lainnya, tetapi ia tak menemukannya.

Misthi menghidupkan kamera tersebut, ia memandangi setiap foto yang ada di dalamnya. Ia tersenyum saat melihat foto Pari yang cantik. Namun tiba-tiba ia kaget saat melihat wajahnya berada di kamera tersebut.

Ruhan memotretnya secara diam-diam, Misthi terus membuka kamera tersebut dan tak sedikit wajah Misthi di kamera itu. Beberapa saat kemudian, Ruhan masuk ke kamar Misthi. Ia melihat Misthi sedang memegangi kameranya.

"Aku mengambil foto itu sudah lama," ujar Ruhan pada Misthi.

Wajah Ruhan tampak memerah, ia terus meyakinkan Misthi, foto tersebut diambil atas permintaan Veer. Misthi mencoba mengingat-ingat kejadian saat Ruhan mengambil jepit rambutnya kemudian memotretnya beberapa waktu lalu.

"Tolong hapus semua foto itu," pinta Misthi pada Ruhan.

Misthi mengulangi kalimatnya, tetapi Ruhan hanya memandanginya.

Misthi tampak canggung dengan tatapan tersebut.

"Tolong berhenti menatapku seperti itu," batin Misthi.

Ia memalingkan wajahnya dari Ruhan.

"Aku hanya memotret beberapa foto. Aku tak melakukan dosa. Dan aku tak akan menghapusnya," jawab Ruhan.

Misthi bertanya pada Ruhan mengapa ia menyimpan foto tersebut.

"Aku hanya menyimpan foto pertemuan pertamaku dengan seseorang. Aku akan menghapus foto itu jika pikiran dan hatiku telah bersih dari foto tersebut," kata Ruhan dengan suara lirih.

Misthi menengok ke arah Ruhan, tetapi Ruhan segera meninggalkan Misthi. Ruhan menuju ke kamarnya, ia memarahi dirinya sendiri karena telah lalai menaruh foto yang berisi gambar Misthi.

Ia teringat permintaan Misthi agar dirinya menghapus foto itu. Ruhan mengambil kamera tersebut, membuka foto demi foto itu, tetapi Ruhan hanya bisa diam memandangi foto Misthi yang sebentar lagi akan menjadi istri Veer.

Baca juga artikel terkait SILSILA atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Film
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dipna Videlia Putsanra