Menuju konten utama

Sinopsis Silsila ANTV 15 November Ruhan Ikuti Misthi Bertemu Veer

Sinopsis drama India Silsila hari ini menceritakan Misthi yang tampak marah dengan Ruhan.

Sinopsis Silsila ANTV 15 November Ruhan Ikuti Misthi Bertemu Veer
Aditi Sharma, Drashti Dhami, and Shakti Arora in Silsila Badalte Rishton Ka (2018). foto/imdb

tirto.id - Silsila episode 95 ini tayang di ANTV Jumat (15/11/2019), pukul 10.30 WIB.

Sinopsis drama India Silsila hari ini menceritakan Misthi yang tampak marah dengan Ruhan.

Ruhan tak mengerti mengapa sikap Misthi seperti itu sampai akhirnya Ruhan memutuskan untuk membuntuti Misthi bertemu dengan Veer di sebuah tempat makan.

Sebelumnya, Misthi berada di balkon rumah, ia tampak duduk di sebuah kursi panjang.

Sesaat kemudian, ia melihat Pari dan segera saja Misthi pura-pura tidur. Pari mendekati saudaranya tersebut, Pari membelai rambut Misthi dan mengambilkan selimut untuk Misthi. Ruhan tampak melihat mereka berdua di jendela.

“Tuhan. Semuanya sudah tidur,” ujar Ruhan sebelum masuk ke kamar Pari dan juga kamar Misthi sembari membawa tas kecil.

Esok harinya, Misthi terbangun, ia melihat Ruhan tidur dengan posisi duduk di dekat jendela, dekat dengan kursi yang dipakai Misthi tidur.

Di jendela tersebut, Ruhan bisa menatap Misthi dengan leluasa, juga ingin menjaga Misthi.

Misthi segera menghampiri Ruhan yang masih tidur. Misthi tak membangunkan Ruhan. Saat Ruhan terbangun, ia hanya melihat punggung Misthi yang berjalan menjauh darinya.

Misthi masuk ke dalam kamarnya, ia terkejut saat dikamarnya tertempel beberapa note di beberapa kertas.

Nama Ruhan tertera dalam note tersebut. Misthi segera memasukkan hadiah dari Ruhan di laci lemari sebelum Pari bangun.

“Lepaskan tanganku, Ruhan,” ujar Misthi saat tiba-tiba tangan Ruhan memegang tangnnya erat di meja makan.

“Misthi katakan mengapa kau marah padaku," jawab Ruhan tampak kesal dengan Misthi.

Ia masih bingung dengan sikap kepadanya akhir-akhir ini. Ruhan tampak memegang erat tangan Misthi, Misthi berkali-kali melepaskan tangannya tapi tak berhasil.

Sesaat kemudian, handphone Misthi berdering, tampak panggilan masuk dari Veer. Ruhan melirik layar Misthi dan melepaskan tangan Misthi. Misthi mengambil handphone-nya menuju ke dapur.

“Ya, Veer. Aku akan menemuimu”, jawab singkat Misthi, Ruhan tampak tak percaya jika Misthi hendak bertemu dengan Veer.

“Ada apa dengan Misthi? Tak mungkin dia menemui Veer begitu saja jika tak ada hal yang ingin diselesaikan,” batin Ruhan usai Misthi mematikan telepon dari Veer.

“Mengapa Veer meneleponmu?" tanya Ruhan pada Misthi saat ia duduk di meja makan.

“Tolong Ruhan jangan anggap aku anak kecil yang harus cerita semuanya padamu,” ujar Misthi yang langsung saja berhenti mengoles keju di selembar roti. Ia tampak kesal dengan Ruhan yang terus mencercanya dengan pertanyaan.

“Misthi tolong,” ujar Ruhan.

“Selamat pagi semuanya,” sapa Pari yang baru saja keluar dari kamar.

Pari bertanya mengapa mereka bersitegang. Pertanyaan tersebut justru memancing kemarahan Misthi karena Misthi mengira mereka sama sekali tak mengerti kondisinya.

Misthi segera saja meninggalkan meja makan usai membentak Ruhan. Ruhan terdiam sejenak.

“Misthi tunggu,” ujar Ruhan saat Misthi hendak menuju ke mobil.

Misthi menengok ke arah Ruhan dengan wajah marah. Misthi terdiam, ia tak mengira jika Ruhan akan mengikutinya. Misthi mengira bahwa Ruhan akan marah padanya karena sikapnya.

“Misthi aku ingin bicara denganmu,” ujar Ruhan, ia mendekat ke arah Misthi.

Misthi menjelaskan pada Ruhan jika ia akan ada rapat sekarang juga dan tak mungkin ia terlambat gara-gara meladeni Ruhan.

Sesaat kemudian, Misthi telah sampai di sebuah tempat makan, Veer sudah menunggunya disebuah kursi.

Veer segera mengeluarkan cincin dan diberikan pada Misthi. Misthi tampak membuka kotak cincin tersebut, di pintu, Ruhan menyaksikan Misthi dan Veer. Ruhan segera keluar tempat makan tersebut.

“Apakah Ruhan tahu rencanamu?” tanya Veer pada Misthi.

“Mungkin Pari yang memberitahu dia,” jawab Misthi.

Veer segera pamit dengan Misthi karena ia sudah ada agenda dan dalam waktu sepuluh menit Veer sudah harus sampai lokasi.

Misthi mengantarkan Veer hingga ke mobil. Saat mobil Veer sudah melaju, Misthi terkejut saat Ruhan berada di belakangnya.

“Apa maksud pertemuanmu itu,” tanya Ruhan pada Misthi.

“Maaf, kau mengikutiku,” tanya Misthi dengan wajah marah. Mereka berdua bertengkar tentang hubungannya.

“Aku hanya ingin mengatakan, semuanya usai sampai di sini," ujar Misthi pada Ruhan.

Ruhan masih tak percaya apa yang baru saja Misthi katakan tapi Misthi tak lagi memberi penjelasan apapun karena semua keinginan Misthi untuk mengakhiri hubungannya sudah disampaikan pada Ruhan.

Baca juga artikel terkait DRAMA SILSILA atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Nur Hidayah Perwitasari