tirto.id - All the Bright Places, film tentang perempuan yang mencoba keluar dari masa kelamnya, akan tayang di Netflix mulai tanggal 28 Februari 2020 mendatang.
Para pemain yang bergabung di antaranya Elle Fanning, Justice Smith, Keegan-Michael Key, Alexandra Shipp, dan Virginia Gardner.
All the Bright Places berada dalam arahan sutradara Brett Haley serta penulis naskah Liz Hannah dan Jennifer Niven. Film berdurasi 107 menit ini merupakan adaptasi novel dengan judul yang sama karya Liz Hannah.
Sinopsis All the Bright Places
Kehidupan Violet Markey menjadi terpuruk sejak saudaranya meninggal. Sepertinya dia sangat menyayangi saudaranya dan belum siap untuk ditinggal.
Ternyata keterpurukan itu menimbulkan banyak masalah, salah satunya terkait hubungan sosial Violet dengan teman-temannya yang juga terganggu. Dia menjadi orang yang pendiam dan cenderung penyendiri.
Kedua orang tua Violet juga khawatir dengan kondisi anaknya. Mereka selalu menjaga anaknya agar tidak melakukan hal berbahaya atau di luar kontrol.
Di tengah keterpurukan Violet, ada satu pria satu kelasnya yang ternyata memperhatikan. Pria itu adalah Theodore Finch. Pada sebuah kelas Geografi, para siswa mendapat tugas dan harus dikerjakan secara berkelompok. Walaupun terlihat bahwa bekerja dalam kelompok biasa saja, namun itu menjadi hal buruk untuk orang seperti Violet.
“Aku tidak mau melakukan ini,” kata Violet kepada ibunya tentang kerja kelompok.
“Mungkin ini saatnya kamu keluar,” jawab ibunya.
Kemudian Theodore memilih Violet untuk menjadi rekan kelompoknya. Violet cukup aneh melihat ada orang yang ingin berteman dengannya.
“Apa yang kamu inginkan dariku?” Kata Violet pada Theodore.
“Aku pikir ini akan baik untukmu untuk keluar,” jawab Theodore.
“Mungkin saya tidak mau.”
“Kamu mungkin akhirnya akan menyukainya.”
Sejak saat itu mereka semakin sering berkomunikasi dan bertemu. Mereka mengerjakan tugas sekaligus berbagi tentang hal-hal dalam hidup mereka masing-masing. Hal itu cukup membuat orang tua Violet semakin memperhatikan tingkah laku anaknya. Mereka takut apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
Pada sebuah obrolan, Theodore sempat bertanya pada Violet, “Apa hal yang paling kamu takutkan?” Kemudian Violet menjawab bahwa dia takut menjadi normal.
“Maka jangan menjadi normal,” kata Violet.
Hubungan yang berawal dari urusan kuliah kini berlanjut menjadi lebih dalam. Namun tentu perubahan itu tidak selalu berjalan baik, terutama saat Violet sedang berusaha melawan dirinya yang dahulu. Belum lagi Theodore yang kemudian menjadi bahan pembicaraan teman-temannya sejak dekat dengan Violet.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yulaika Ramadhani