tirto.id - Nama Pieter Sambo mencuat karena putranya, Ferdy Sambo saat ini tengah menghadapi kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Yang terbaru, Ferdy Sambo sudah dipecat oleh Komisi Kode Etik Polri. Sambo mendapat sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan.
Sambo dinilai terbukti melakukan pelanggaran berat Kode Etik Profesi Polri, yakni tindak pidana pembunuhan berencana Brigadir J.
PTDH dilakukan setelah Komisi Kode Etik Polri melaksanakan sidang kode etik secara paralel sejak pukul 09.25 WIB sampai dengan Jumat dini hari pukul 01.50 WIB.
"Pemberhentian dengan tidak hormat atau PTDH sebagai anggota Polri," kata Ketua Komisi Kode Etik Polri Komjen Pol. Ahmad Dofiri di Jakarta, Jumat dini hari.
Selain PTDH, Ferdy Sambo juga dijatuhkan sanksi penempatan khusus atau patsus selama 21 hari di Mako Brimob. Sanksi berikutnya pelanggaran etika karena melakukan perbuatan tercela.
Sosok Ayah Ferdy Sambo
Ferdy Sambo berasal dari keluarga polisi terhormat. Ayahnya berpangkat Mayjen atau Mayor Jenderal. Setelah tahun 2001, pangkat ini disebut Inspektur Jenderal Polisi atau umumnya disingkat menjadi Irjen Pol.
Irjen Pol adalah tingkat kedua bagi perwira tinggi polisi di Kepolisian Republik Indonesia. Pangkat ini setara dengan Mayor Jenderal pada Militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah dua bintang.
Di Mabes Polri, perwira tinggi polisi yang memimpin suatu divisi/korps biasanya menyandang pangkat ini. Di tingkat daerah, perwira tinggi polisi dengan pangkat ini biasanya menjabat sebagai Kapolda untuk Polda tipe A.
Pieter Sambo adalah purnawirawan Polri yang memiliki karier bagus di era Presiden Soeharto. Pieter juga dikenal dekat dengan panglima ABRI saat itu, Jenderal LB Moerdani.
Mayjen Pieter Sambo sempat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. Ia juga pernah menyandang gelar sebagai Tokoh Pramuka Nasional.
Pieter dikenal sebagai jenderal yang dihormati anak buah karena kejujurannya. Ia juga diketahui mahir berbahasa Inggris, dan lancar berbahasa Rusia.
Pieter pernah masuk dalam jajaran usulan nama Kapolri di Era Soeharto. Pieter Sambo merupakan perwira yang berlatar belakang Brimob.
Pieter pensiun pada tahun 1991. Ia tutup usia pada tahun 2015. Jenazah Mayjen Pieter Sambo dimakamkan di Kelurahan Buntu Barana, Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Editor: Iswara N Raditya