Menuju konten utama

Siapa Korban Bullying di Binus dan Benarkah Lakukan Pelecehan?

Siapa korban bullying di Binus School Serpong yang viral diduga lakukan pelecehan kepada siswi?

Siapa Korban Bullying di Binus dan Benarkah Lakukan Pelecehan?
Ilustrasi Bullying. foto/Istockphoto

tirto.id - Korban bullying di Binus Serpong diketahui adalah siswa berinisial A yang masih duduk di kelas 10 sekolah tersebut. Kabar terbaru, A viral karena diduga sebagai pelaku pelecehan.

Dua hari terakhir, media sosial dihebohkan oleh kasus bullying di Binus School. Korban A telah membuat laporan ke Polres Tangerang Selatan. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendalami kasus tersebut.

"Sudah kita tindaklanjuti, penyidik mendatangi rumah sakit untuk minta keterangan klarifikasi kepada korban serta cek TKP. Proses hukum sedang berjalan," kata Alvino pada Senin (19/2/2024) dikutip Antara.

A diketahui menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh Geng Tai, sebuah geng yang beranggotakan pelajar Binus School Serpong. Salah satu anggota Geng Tai itu merupakan anak dari pesohor Tanah Air, Vincent Rompies.

Perundungan di Binus School oleh Geng Tai itu menjadi perbincangan warganet usai salah satu akun media sosial X (Twitter) @BosPurwa membagikan informasi mengenai kasus tersebut.

“Gw dapat info, ada perundungan di SMA Binus Intl BSD, seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit, mereka anak-anak pesohor, dan ngerinya lagi sampai disundut rokok! Apa benar ada kejadian itu? Klo benar apa ada yang tau kejadian persisnya sprt apa?,” tulis @BosPurwa pada Minggu, 18 Februari 2024.

Postingan itu lalu diikuti dengan foto pelaku dan korban yang sedang terbaring di rumah sakit, serta salah satu tangkapan layar yang berisi tulisan mengenai budaya perundungan di Binus School. Dalam tulisan itu, disebutkan kejadian perundungan terjadi pada 2 Februari 2024. Lebih dari 40 orang dikatakan terlibat dalam aksi perundungan itu.

Siapa Korban Bullying di Binus School Serpong?

A merupakan siswa kelas 10 di Binus School Serpong, dengan kata lain dia adalah siswa baru di sekolah tersebut, berusia sekitar 15 – 16 tahun.

Menurut kabar yang beredar, A diduga dibully oleh para seniornya yang tergabung di dalam Geng Tai sebagai syarat atau ‘ospek’ untuk ikut bergabung dalam geng tersebut.

Ketika perundungan terjadi, para seniornya itu mengeroyok dan melakukan kekerasan, yang mengakibatkan dirinya cedera dan harus dirawat di rumah sakit.

Pihak kepolisian menerangkan, berdasarkan hasil visum, korban A mengalami luka bakar dan luka memar di beberapa bagian tubuh.

"Di sebagian tubuhnya ada banyak luka memar, juga ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas," kata Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Tangerang Selatan Kota, Ipda Galih Dwi Nuryanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin dikutip Antara.

Berdasarkan hasil visum itu, polisi meyakini kekerasan tidak hanya dilakukan oleh satu orang saja, melainkan berkelompok.

"Kalau untuk korban terhadap luka yang dialami sudah kita lakukan visum, akibat dari perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh lebih dari satu pelaku yang saat ini masih kita lakukan proses penyelidikan," katanya.

Korban saat ini sudah tidak lagi dirawat di rumah sakit, namun masih melakukan rawat jalan.

Menurut Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini, hingga saat ini korban masih harus melewati proses pemulihan psikologis. Namun, dia enggan membeberkan bagaimana proses pemeriksaan psikologi yang berlangsung.

"Nah, tingkat trauma saya tidak tahu ya, itu psikolog ya. Yang jelas, kalau kita mungkin dulu pernah mendapatkan perlakuan seperti itu, pasti akan membutuhkan waktu untuk sembuh," ungkap Diyah, Selasa (20/2/2024).

Benarkah Korban Bullying Binus School Serpong Lakukan Pelecehan?

Setelah kasus perundungan di Binus School Serpong viral, beredar kabar terbaru yang menyebut bahwa A korban dari Geng Tai juga merupakan pelaku pelecehan.

Pengguna akun @fragileflynn pada Selasa, 20 Februari 2024, mengunggah postingan berantai yang menjelaskan bahwa A adalah pelaku pelecehan terhadap anak-anak perempuan.

Pengguna akun juga mengatakan, A juga kerap berganti pacar supaya bisa menyentuhnya, lalu dia akan berselingkuh dari pacarnya, dan mencari korban lainnya, berulang kali.

“ A just not assau*lted girls verbally, he even dated girls for just using them. he repeatedly cheating over girls he dated bc he finally tasted them. HE PROUD ABOUT THE BODYCOUNT HE HAS,” tulis akun @fragileflynn, Selasa (20/2/2024) pukul 15.06 WIB.

Kemudian, pengguna akun X juga menjelaskan bahwa A ikut ‘ospek’ Geng Tai atas keinginan dirinya sendiri, karena ingin bergabung sebagai anggota geng. Dikatakan, A ingin ikut demi memperoleh popularitas, dan agar lebih mudah mendapatkan perempuan.

“and for helping his fame to catch more girls, he CONSCIOUSLY wanted to join GENG TAI. even harus di ospek,” tulis akun @fragileflynn, Selasa (20/2/2024) pukul 15.09 WIB.

Pengguna akun X tersebut lalu menambahkan, dirinya tidak membenarkan bullying dalam bentuk apapun. Namun, kata dia, orang-orang juga harus tahu bahwa pelaku dan korban masing-masing memiliki kesalahan.

“guys gue ga membenarkan any kind of bullying, TAPI PEOPLE OUTTA THERE HAVE TO KNOW KALO ARLO INI JUGA SM SICKNYA. dia bahkan baru kelas 10 SMA uda tidur sm cewe sana sini. dia juga di “ospek” itu atas KEMAUAN sendiri, supaya dapet pamor for his popularity, IWH, tulis akun @fragileflynn, Selasa (20/2/2024) pukul 16.01 WIB.

Pengguna akun X itu juga membagikan tangkapan layar berupa tulisan dari akun sosial media yang diduga milik A. Tulisan dalam foto tangkapan layar itu berisi “review” A terhadap fisik anak perempuan yang sudah dia pacari, dan keterangan bahwa A telah menyentuh perempuan itu, dan A memutuskan hubungan mereka karena dirinya berselingkuh.

Postingan tersebut viral dan menuai beragam komentar dari warganet. Kabar bahwa A merupakan pelaku pelecehan menjadi babak baru dari kasus perundungan di Binus School Serpong.

Baca juga artikel terkait BULLYING BINUS atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra