Menuju konten utama

Siap Hadapi Anies, Prabowo Dinilai Ingin Ada Rivalitas di 2024

"Nasdem selalu berpikir bahwa perbedaan tidak boleh didiamkan. Perbedaan itu harus selalu dikomunikasikan."

Siap Hadapi Anies, Prabowo Dinilai Ingin Ada Rivalitas di 2024
Tiga poster dukungan untuk Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 dipajang dalam kegiatan HUT ke-15 Partai Gerindra di Taman Alun Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (26/2/2023). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/foc.

tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menjelaskan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto siap berhadapan dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Kesiapan kontestasi itu semata-mata demi menjaga rivalitas dalam demokrasi.

"Maksudnya Pak Prabowo siap menghadapi Mas Anies. Dalam Artian Pak Prabowo mau bertemu dengan Mas Anies bersama calon yang lain. Artinya kontestasi ini menjadi persaingan," kata Ali saat dihubungi awak media pada Senin (6/3/2023).

Ali menyebut Nasdem sudah menerima sikap Gerindra yang tetap bersikukuh mendukung Prabowo sebagai capres. Oleh karenanya, pertemuan antara Surya Paloh dengan Prabowo adalah bentuk pencairan situasi agar tak menjadi tegang.

"Nasdem selalu berpikir begini bahwa perbedaan tidak boleh didiamkan. Perbedaan itu harus selalu dikomunikasikan. Karena dengan mengomunikasikan dan membicarakan perbedaan, kita akan memahami alasan untuk berbeda. Sehingga kemudian kita bisa saling menghormati," terangnya.

Dirinya berharap, pertemuan antar-ketua umum partai bisa menjadi penghangat suasana hingga level pendukung di akar rumput. Dia khawatir bila pertemuan antar-ketua umum tidak dilakukan, akan ada sejumlah sejumlah provokasi yang menimbulkan kegaduhan hingga membuat perpecahan.

"Apapun itu yang mereka bicarakan, selalu saya katakan bahwa pertemuan antar tokoh bangsa adalah demi kebaikan bangsa," jelasnya.

Selain itu, Ali berharap persaingan politik antara Anies dan Prabowo lebih mengutamakan pada visi dan misi kerja. Dibandingkan membuat gaduh dengan isu politik tanpa kejelasan di media sosial.

"Sederhana saja. Kalau kau ingin menang, kau pantaskan hati dirimu di hati rakyat. Kalau ingin menang, maka tak perlu pencitraan, tetapi kau pantaskan dirimu, kemudian masyarakat yang akan menilai," tegasnya.

Surya Paloh memang kerap bersafari menemui berbagai elite politik. Surya menemui Jokowi pada Kamis (26/1/2023). Pada hari yang sama, Surya mengutus elite NasDem lainnya untuk berkunjung ke Sekretariat Bersama Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Di lain kesempatan, Surya menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di markas pusat partai berlambang pohon beringin itu pada Rabu (1/2/2023). Terakhir, dia menemui Prabowo Subianto pada Minggu (5/3/2023).

Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh menghasilkan suatu kesepakatan, salah satunya menghormati calon presiden yang diusung masing-masing partai. Menurut keduanya, Pemilu 2024 harus jauh lebih berkualitas ketimbang yang lalu. Prabowo juga mengaku siap menghadapi capres yang diusung Nasdem: Anies Baswedan.

Baca juga artikel terkait PERTEMUAN PRABOWO DAN SURYA PALOH atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky