tirto.id - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara berjanji semua kabupaten di Indonesia akan menikmati akses internet cepat pada 2019. Pemerintah kini sedang berupaya memeratakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia.
"Tahun 2019, semua kabupaten harus punya akses internet yang cepat. Dengan begitu, kita bisa mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengembangkan e-commerce," kata Rudiantara di Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (16/1/2017), seperti dikutip Antara.
Dia mengimbuhkan kontribusi bisnis e-commerce bagi perekonomian Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.500 triliun pada tahun 2020 mendatang. Karena itu, pemerataan akses internet menjadi kebutuhan mendesak.
"Pemerintah (sedang) membuat peta jalan terkait e-commerce, sedangkan asosiasi melakukan akreditasi," ujar dia.
Saat ini, Rudiantara menambahkan, pemerintah sedang menggenjot pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia Timur yang ditargetkan rampung pada 2019 mendatang. Dengan begitu, tiga tahun lagi, tarif telekomunikasi di kawasan Indonesia Timur akan sama dengan Indonesia Barat.
"Tahun 2019 kita harapkan tarifnya tidak jauh berbeda antara Indonesia bagian barat dengan timur," kata Rudiantara.
Menurut dia, perusahaan operator seluler selama ini menganggap biaya pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah Indonesia Timur jauh lebih mahal dibandingkan di Indonesia Barat. Kondisi ini menciptakan disparitas tarif telekomunikasi antarwilayah.
"Kita berharap kalau infrastruktur sudah ada dengan dana subsidi pemerintah, harga yang berlaku tidak berbeda antarwilayah di Indonesia," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution menyatakan, Indonesia sedang memasuki masa transisi menuju ekonomi digital pada 10-15 tahun mendatang. Menurut dia pemerintah menargetkan Indonesia mampu menjadi negara digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.
Oleh sebab itu, kata Darmin, pemerintah kini berfokus mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berbasis pada sektor bisnis UMKM dan perusahaan rintisan (start up).
"Salah satunya (upayanya) adalah (dengan) memberdayakan sektor UMKM menjadi pilar ekonomi kreatif agar mampu mengambil peran dalam perdagangan global melalui perdagangan elektronik atau e-comerce. Targetnya, (akan) tercipta 1000 digital start-up dengan valuasi bisnis $10 miliar, pertumbuhan e-commerce 50 persen per tahun dan transaksi $130 miliar (per tahun)," kata dia pada (5/1/2017) lalu.
Dia berpendapat potensi ekonomi digital Indonesia saat ini sangat luar biasa karena penetrasi pasar seluler mencapai 126 persen dan internet 52 persen. Sementara jumlah penduduk muda mencapai 30 persen dari populasi dan kini tercatat ada 60 juta UMKM.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom