tirto.id - Semarak Kopi Nusantara akan kembali digelar pada 25-27 Oktober 2019 di Sleman City Hall, Yogyakarta. Acara ini diadakan untuk memerkenalkan berbagai varian dan jenis kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
Kopi sendiri merupakan minuman paling terkenal kedua di dunia setelah teh. Kopi banyak disukai karena memberikan efek stimulasi terhadap sistem saraf pusat. Kafein adalah zat atau komponen yang bertanggung jawab atas stimulasi saraf tersebut.
Di Indonesia, terdapat berbagai jenis kopi yang biasa dipasarkan seperti kopi arabika, gayo, robusta, dan masih banyak lagi.
Dilansir dari situs web Healthline, kopi juga bisa digunakan untuk merawat kulit tubuh seperti pencegahan kanker kulit, efek yang menenangkan, mencegah penuaan dini, mengobati jerawat, dan bisa mengurangi lingkaran hitam.
Semarak Kopi Nusantara 2019 akan digelar dalam berbagai agenda seperti pameran kopi dari berbagai macam tenant, demo pembuatan kopi oleh pakarnya langsung dan talkshow.
Acara ini merupakan bagian dari event "Jogja Invite" yang akan diselenggarakan di Sleman City Hall pada 25 hingga 27 Oktober 2019. Selain itu, Jogja Invite bertujuan untuk mempromosikan potensi dan peluang investasi dari 5 sektor unggulan berbagai produk di Indonesia.
Melalui event ini, berbagai seller dan buyer dari berbagai daerah dapat dijadikan sebagai ajang pertemuan yang saling menguntungkan satu sama lain, saling mempromosikan produk unggulan masing-masing daerah, dan saling bertukar informasi terkait pemerintahan daerah dan institusi terkait.
Jogja Invite sendiri mengundang investor ataupun seller yang ingin mempromosikan produknya terutama yang berhubungan dari lima sektor di bawah ini:
- Ketahanan Pangan
- Perdagangan dan Produk Unggulan Daerah
- Investasi dan Pelayanan Publik
- Pariwisata dan Konservasi Alam
- Kelautan dan Perikanan
Acara ini merupakan Pameran Nasional Perdagangan berdasar lima sektor unggulan. Bagi siapa pun yang ingin ikut berpartisipasi mengisi stand bisa menghubungi langsung PT. YUKA MITRA PRO. Selain itu, akan ada bonus keliling kota Yogyakarta secara gratis untuk 2 orang di setiap stand-nya.
Penulis: Kurniawan Sukresna
Editor: Ibnu Azis