tirto.id - Cemilan seledri belakangan jadi perbincangan di kalangan perempuan, terutama yang sedang menjalani diet. Kandungan yang ada pada seledri mampu menimbulkan efek kenyang dan bisa membantu menahan nafsu makan.
Memakan seledri dianjurkan saat masih segar sebab sayuran biasanya akan kehilangan banyak antioksidan dalam lima hingga tujuh hari setelah dibeli.
Independent menulis, seledri mengandung hampir 95% air dan mengandung kalium, folat, serat, dan 30% dari kebutuhan harian vitamin K. Seledri hanya mengandung enam kalori dalam satu porsi.
Selain bisa menurunkan berat badan, seledri juga baik bagi kesehatan. Seperti dilansir The Guardian, seledri bisa menurunkan tekanan darah. Sebab, sayuran hijau ini memiliki kandungan potasium dan phthalides, senyawa yang mengendurkan otot di sekitar arteri.
Coumarin dan antioksidan lain dalam seledri juga bisa meningkatkan aktivitas sel darah putih. Seledri juga dapat digunakan untuk menenangkan saraf dan mengobati gangguan saraf.
Jika Anda tidak suka memakan seledri mentah-mentah, Anda bisa mencampurnya dengan salad. Memakan salad sebagai hidangan pembuka dapat meningkatkan rasa kenyang dan menurunkan asupan kalori.
CNN mewartakan, salad yang berisi selada, wortel, tomat, seledri, mentimun, salad dressing bebas lemak dan keju mozarela, akan mengenyangkan dan membuat Anda tak makan banyak hidangan berikutnya.
Seledri juga bisa dicampur dalam sup bersama dengan sayuran lain. Fungsi sup pada hidangan pembuka sama dengan salad, untuk mengurangi rasa lapar. Berkat kandungan airnya yang tinggi, ia memiliki kepadatan energi (kalori) yang rendah. Itu berarti Anda dapat memakan porsi besar dan merasa kenyang tanpa mengonsumsi banyak kalori.
Namun saat diet, sebenarnya tak hanya seledri yang bisa membantu menurunkan berat badan dan menimbulkan efek kenyang. Ada yogurt, alpukat, sayur bayam, dan biji rami yang bisa jadi pilihan selain seledri sebagai camilan saat diet.
Alpukat merupakan sumber lemak jantung yang sangat baik. Dengan jumlah 9 kalori per gramnya, alpukat juga mengandung karbohidrat, protein dan lemak, juga asam oleat yang dapat membantu mengendalikan rasa lapar.
Sayur bayam juga menjadi salah satu menu cemilan yang bagus dikonsumsi saat berdiet. Bayam adalah sumber tilakoid yang dapat membantu mengurangi jumlah makanan yang kita makan.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa ketika seseorang mengonsumsi makanan berlemak tinggi dengan tambahan tilakoid, kadar hormon kenyangnya meningkat seiring dengan kadar leptin dan kadar ghrelin. Leptin memberi sinyal untuk "berhenti" makan dan kadar ghrelin, merangsang nafsu makan menjadi menurun.
Selain itu, biji rami atau flaxseed juga bisa dijadikan makanan untuk menu diet. Flaxseed kaya akan lemak omega 3 dan serat. Satu sendok makan biji rami utuh mengandung 3 gram serat dan sekitar 4 gram lemak sehat.
Serat dari biji rami dapat membuat Anda tetap kenyang tanpa menyumbang kalori apa pun. Ketika mengkonsumsi serat biji rami sebagai bagian dari minuman atau sebagai pil tablet pada pagi hari, secara signifikan menekan nafsu makan dan mengurangi asupan kalori saat makan siang.