Menuju konten utama

Sektor Jasa Dominasi 55,4% Realisasi Investasi RI September 2020

BKPM mencatat realisasi investasi Januari-September 2020 masih didominasi sektor jasa atau tersier.

Sektor Jasa Dominasi 55,4% Realisasi Investasi RI September 2020
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia berbicara kepada wartawan di halaman Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA/Bayu Prasetyo.

tirto.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Januari-September 2020 masih didominasi sektor jasa atau tersier. Realisasinya mencapai Rp338,7 triliun atau 55,4 persen total investasi.

Di urutan kedua, ada sektor sekunder seperti industri pengolahan yang mencapai Rp201,9 triliun atau 33 persen total investasi. Selebihnya adalah sektor primer seperti pertanian (tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan) Rp36,2 triliun, pertambangan Rp32,2 triliun dan berbagai sektor lainnya.

Jika dirinci lebih lanjut, porsi sektor jasa paling besar dicapai pada Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mencapai 67,7 persen setara Rp210 triliun. Di Penanaman Modal Asing (PMA), jumlahnya mencapai 42,6 persen total PMA setara 8,9 miliar dolar AS.

Sektor sekunder atau industri pengolahan memiliki porsi 20,1 persen saja dalam PMDN setara Rp62,3 triliun. Sementara di PMA porsinya lebih besar yaitu 46,5 persen atau setara 9,7 miliar dolar AS.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan serapan tenaga kerja dari tiap sektor nantinya akan sangat bergantung pada seberapa besar porsi teknologi dan dan padat karya. Semakin besar porsi teknologi praktis tenaga kerja yang terserap semakin kecil di sektor mana pun.

“Kita punya program ke depan ada 2. Investasi berbasis hilirisasi karena transformasi ekonomi pendekatannya teknologi dan investasi berbasis padat karya. Rekrutmen tenaga kerjanya berbeda. Kalau kita bicara tentang industri pasti tenaga kerja tidak sebanyak padat karya,” ucap Bahlil dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/10/2020).

Meski demikian, ia menilai itu tidak masalah. Sebab, ia memperkirakan ada banyak tenaga kerja tidak langsung yang terdampak dari investasi itu. Misalnya, mereka yang bekerja di basis supplier, layanan pendukung sampai UMKM di sekitar area pabrik.

Baca juga artikel terkait SEKTOR JASA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri