tirto.id - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, angkat bicara soal penyerapan anggaran yang dinilai masih minim. Namun, serapan anggaran tahun ini masih paling baik dari tahun sebelumnya.
"Saya rasa dari sepanjang tahun, tahun ini paling baik. Karena kita punya SPS, grafik penyerapan. Itu dikontrol. SKPD yang tidur itu kelihatan," ujar Saefullah, Kamis (11/7/2019).
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2019 memasuki pertengahan tahun, namun serapan anggarannya baru menyentuh angka 33,21 persen per Rabu (10/7/2019) kemarin.
Dari total APBD DKI Jakarta 2019 senilai Rp80,9 triliun, anggaran yang baru diserap sebesar Rp26,87 triliun.
Walau mengklaim masih tergolong baik dalam penyerapan, Saefullah juga akan terus memantau laporan per SKPD, dengan sistem yang telah disediakan. "Nah, laporannya ada di sistem. Tinggal dilihat saja," tutupnya.
Seperti diketahui, penyerapan anggaran dibagi menjadi dua, yaitu belanja langsung dan belanja tidak langsung. Belanja langsung, tingkat penyerapannya 25,74 persen atau Rp11,9 triliun. Belanja langsung ini mencakup belanja barang dan jasa.
Di lain sisi penyerapan belanja tidak langsung mencapai 43,25 persen atau Rp14,9 triliun, yang cakupannya meliputi dari belanja pegawai, hibah, subsidi, bantuan sosial, dan lain-lain.
Untuk informasi terkait penyerapan anggaran, publik dapat mengaksesnya di laman http:/publik.bapedadki.net.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri