tirto.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Cianjur, Cecep S Alamsyah melaporkan donasi yang terkumpul untuk korban gempa bumi lebih dari Rp11 miliar. Bantuan itu berasal dari ratusan donatur.
“Donasi per Minggu, 4 Desember pukul 15.00 WIB sudah masuk sebesar 11 miliar delapan juta lebih,” kata Cecep dalam konferensi pers daring, Minggu.
Angka itu bertambah dari data donasi yang terkumpul per Sabtu (3/12/2022) sebesar 10,9 miliar. Para pendonor itu berasal dari instansi pemerintah, lembaga nonpemerintah, sampai perorangan.
“Instansi yang pendonor terdiri dari 60 instansi pemerintah, kemudian 91 lembaga nonpemerintah, dan perorangan 529 orang,” ucap Cecep.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat per 4 Desember 2022, sebanyak 54.781 kepala keluarga (KK) atau 114.683 warga masih mengungsi akibat gempa di Cianjur. Mereka terdiri dari 54.781 pengungsi laki-laki dan 59.902 pengungsi perempuan.
Dari jumlah itu, 147 orang merupakan penyandang disabilitas, 1.640 ibu hamil, serta 7.453 lansia (lanjut usia). Seluruh pengungsi tersebar di 494 titik pengungsian dengan 375 titik terpusat dan 119 titik mandiri.
Jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo (M) 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, sebanyak 334 orang per Minggu, 4 Desember 2022.
“Korban meninggal dunia masih tercatat sama seperti kemarin, 334 jiwa... Korban yang hilang atau masih dalam pencarian masih delapan jiwa,” kata Cecep.
Jumlah korban yang mengalami luka berat akibat gempa di Cianjur juga tidak mengalami penambahan, yakni 593 orang. Begitu pula korban luka yang masih dirawat di rumah sakit (RS) tetap berjumlah 49 orang.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan