Menuju konten utama

Sejumlah Massa Enggan Tinggalkan Lokasi, Aksi Demo 1310 Ricuh

Kejadian diawali setelah mobil aksi 1310 meninggalkan lokasi pada 15.45 WIB. Massa pun berangsur-angsur meninggalkan lokasi demo.

Sejumlah Massa Enggan Tinggalkan Lokasi, Aksi Demo 1310 Ricuh
Demo tolak Omnibus Law di kawasan patung kuda Monas rusuh, Selasa (13/10/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Aksi demo 1310 di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020) berakhir ricuh. Kejadian diawali setelah mobil aksi 1310 mulai meninggalkan lokasi pada 15.45 WIB. Massa pun berangsur-angsur meninggalkan lokasi demo.

Polisi pun mengimbau kepada para peserta untuk meninggalkan lokasi. “Tolong teman-teman dari FPI tolong jagain jangan mulai anarki," teriak Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto kepada massa, Selasa (13/10/2020).

Heru mengimbau kepada para massa untuk membubarkan diri. Ia mengingatkan agar massa melaksanakan aksi secara damai. Ia pun menyebut, "Ada kelompok-kelompok tertentu yang memang ingin mengadu. Teman-teman FPI tolong jagain. Kita bekerja sama.”

Namun massa mulai berteriak-teriak kepada polisi. Massa ternyata tidak sepenuhnya bergerak meninggalkan lokasi demo. Sejumlah pihak pun terlihat dikawal oleh FPI dan laskar. Beberapa laskar terlihat ikut berusaha menghalau peserta 1310.

Akan tetapi, muncul massa lain yang menghampiri lokasi demo 1310. Massa yang diduga merupakan mahasiswa itu menolak untuk membubarkan diri.

Polisi pun kembali mengimbau kepada massa yang tersisa untuk meninggalkan lokasi demo. Namun demo mulai anarkis. Sejumlah massa mulai melempari botol ke arah polisi. Massa juga berusaha menerobos barikade polisi.

Polisi lantas menembakkan tembakan peringatan. Massa justru tersulut untuk melawan balik. Aksi lempar batu pun mulai dilakukan massa.

"Kami imbau untuk tidak melakukan lempar-lemparan dan anarkisme, silahkan kembali," tegas polisi.

Akan tetapi massa semakin tidak terkendali. Massa masih melempari ke polisi sehingga polisi berusaha memukul mundur para massa yang berada di depan Patung Kuda. Bunyi tembakan pun terdengar.

Meski beberapa massa berusaha bertahan di depan Patung Kuda, tapi polisi meminta agar massa mundur sambil mendorong massa meninggalkan lokasi. "Mundur! Bubar kalian! Bubar.”

Polisi kemudian mengejar massa yang belum mundur dari lokasi aksi. Pada pukul 16.39 WIB, lokasi aksi sudah mulai kosong.

Baca juga artikel terkait OMNIBUS LAW atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz