Menuju konten utama

Sejumlah Industri Diprediksi akan Kesulitan Bahan Baku Mulai Maret

Industri diprediksi akan kesulitan bahan baku, mengingat wabah virus corona belum ada tanda-tanda akan berhenti.

Sejumlah Industri Diprediksi akan Kesulitan Bahan Baku Mulai Maret
Wisatawan bermain wahana alam bebas di Taman Wisata Alam Grafika Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (19/2/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.

tirto.id - Pemerintah menyatakan sejumlah industri di dalam negeri akan mulai mengalami kesulitan bahan baku mulai Maret 2020. Prediksi ini menyusul virus Corona atau Covid-19 yang masih terus berkembang 2 bulan sejak puncak penyebarannya di 20-30 Januari 2020.

“Maka 2 bulan sejak itu adalah pertengahan Maret 2020 nanti saat industri kita kesulitan bahan baku manufaktur. ini harus dihitung karena itu pemerintah sekarang terus monitor,” ucap Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso kepada wartawan saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Senin (24/2/2020).

Susi mengatakan perkembangan wabah virus Corona belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Ia mencontohkan jumlah orang terinfeksi per Senin (24/2/2020) sudah mencapai 79 ribu orang naik signifikan sejak 31 Januari 2020 yang hanya berkisar 11 ribu orang.

Susi memperkirakan 1-2 bulan ini pengusaha mungkin masih dapat bertahan, sebab mereka memiliki sejumlah cadangan stok di gudang maupun pabriknya. Namun, seiring dampak Corona bertambah maka pasokan bahan baku dan barang modal di Indonesia tentu akan terpengaruh.

Ia menyebutkan sekitar 74 persen impor Indonesia berasal dari bahan baku dan barang modal sehingga gangguan ini akan berdampak signifikan pada industri dalam negeri.

“Sekarang masih ada stok cadangan inventory. Tapi siklusnya 1-2 bulan akan kesulitan,” ucap Susi.

Ia pun yakin dampak virus ini akan berimbas pada perdagangan Indonesia-Cina. Pasalnya negara tirai bambu itu memegang 5,9 persen porsi ekspor dunia.

Susi bilang pemerintah sudah berupaya membuat sejumlah terobosan. Misalnya memberi insentif pada lalu lintas orang agar meminimalisir dampak turunnya wisatawan Cina. Lalu ada juga strategi yang didorong melalui RUU Cipta Kerja.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti