Menuju konten utama
Manusia Purba di Indonesia

Sejarah Pithecanthropus Erectus: Penemu, Ciri, & Lokasi Ditemukan

Pithecanthtopus erectus ditemukan oleh Eugene Dubois di Desa Trinil, Kabupaten Ngawi. Bagaimana ciri-cirinya?

Sejarah Pithecanthropus Erectus: Penemu, Ciri, & Lokasi Ditemukan
Pengunjung mengamati koleksi manusia purba pada Pameran Museum Manusia Purba Sangiran di Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/10/2017). ANTARA FOTO/Septianda Perdana

tirto.id - Pithecanthropus erectus adalah salah satu jenis manusia purba yang teridentifikasi berdasarkan penemuan fosil (tulang yang membatu) di Indonesia. Jika dilihat dari bahasa Yunani, Pithecantropus Erectus memiliki arti "manusia kera yang berjalan tegak".

Berdasarkan tulisan Hasnawati dalam buku Modul Sejarah Kelas X (2020:8), Pithecanthropus erectus yang termasuk dalam kategori Homo erectus pernah hidup di Indonesia berkisar pada satu hingga dua juta tahun yang lalu.

Penemuan-penemuan mengenai makhluk yang hampir sejenis dengan manusia purba ini juga terdapat di berbagai bagian dunia. Di Afrika dinamakan Homo Ergaster, Indonesia disebut Pithecanthropus, Tiongkok dikenal sebagai Sinantropus Pekinensis, dan Eropa dijuluki Neanderthalensis.

Penemu dan Lokasi Penemuan Pithecanthropus Erectus

Fosil Pithecanthtopus erectus merupakan hasil dari proyek pencarian jejak manusia purba oleh Eugene Dubois, dokter Belanda. Pada 1891, ia memperoleh beberapa tulang meliputi bagian rahang atas, tulang kaki, dan tengkorak Pithecanthropus Erectus di Desa Trinil, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Namun, berdasarkan catatan Amurwani dan kawan-kawan dalam Sejarah Indonesia (2014:21), terungkap bahwa sebelumnya Eugene Dubois sempat mencantumkan langkah awal penemuan Pithecanthropus erectus di daerah sekitar Desa Kedungbrubus, Madiun, Jawa Timur.

Di sebuah desa yang terletak di tengah hutan jati itu, tepatnya lereng selatan pegunungan Kendeng, Eugene Dubois meneliti dua masa lapisan. Ia menemukan beberapa fosil Pithecanthropus erectus berupa rahang pendek (sangat kuat) dan sebagian geraham manusia. Namun, ketika itu belum ada nama pasti dan hanya disebut Pithecanthropus A.

Setelah itu, barulah Eugene Dubois pindah proyek ke Trinil, Ngawi. Pithecanthropus A yang disebutkan akhirnya semakin sempurna berkat penemuan baru di sebuah endapan alluvial aliran Sungai Bengawan Solo.

Fosil kepala Pithecanthropus erectus digambarkan pendek namun memanjang ke belakang. Sedangkan, rangka tulang paha ditemukan utuh tegak yang menyebabkan manusia purba ini disebut "manusia kera berjalan tegak".

Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus

  • Volume otak yang dimiliki berkisar 750 sampai 900 cc
  • Memiliki tinggi badan mulai 165-180 sentimeter
  • Postur tubuhnya dideskripsikan tegap
  • Alat kunyah berupa geraham dan rahang yang dimiliki kuat
  • Hidungnya tebal
  • Tonjolan di kening sangat terlihat dan meluas hingga dahi
  • Bagian belakang kepala menonjol

Baca juga artikel terkait MANUSIA PURBA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani