Menuju konten utama
Profil Pesepakbola Dunia

Sejarah Kontroversi Samir Nasri Kontra Timnas Perancis

Samir Nasri seolah mengharamkan Timnas Perancis sampai memutuskan pensiun dini dari Les Blues. 

Sejarah Kontroversi Samir Nasri Kontra Timnas Perancis
Samir Nasri. REUTERS/Antonio Bronic

tirto.id - Samir Nasri dikenal sebagai pesepakbola yang cukup kontroversial. Gelandang yang tenar kala memperkuat Arsenal dan Manchester City ini bahkan menegaskan tidak akan mau lagi memperkuat Timnas Perancis.

Jejak sepak bola Samir Nasri diawali sejak belia bersama akademi klub di lingkungan tempat tinggalnya di La Gavotte Peyret, Perancis. Pada usia 7 tahun ia pindah ke klub bernama Pennes Mirabeau.

Di klub inilah talenta Samir Nasri ditemukan oleh seorang pemandu bakat dari Olympique de Marseille dan akhirnya bergabung dengan salah satu tim mapan Ligue 1 tersebut.

Karier profesional Samir Nasri diawali di Marseille pada musim 2004/2005. Memperkuat Marseille selama 4 musim, pesepakbola muslim ini total tampil dalam 166 pertandingan di segala ajang.

Peran sentral Samir Nasri bagi Marseille lantas membawanya berlabuh ke Inggris. Arsenal di bawah asuhan Arsene Wenger merekrutnya jelang musim 2008/2009.

Selama 3 musim bersama The Gunners, ia menorehkan 27 gol dalam 125 penampilan. Kala itu Samir Nasri tecatat sebagai salah satu pemain kunci tim Arsenal bersama Robin van Persie dan Cesc Fabregas.

Lepas dari Arsenal, Samir Nasri pindah ke tim kaya raya Manchester City pada musim 2011/2012. Ia langsung turut mengantarkan City meraih trofi Premier League yang diulanginya pada musim 2013/2014.

Samir Nasri harus menepi selama beberapa bulan sejak November 2015 akibat cedera saat latihan. Sejak itulah kariernya perlahan meredup.

Bulan Agustus 2016, Samir Nasri dipinjamkan ke klub Spanyol, Sevilla. Lalu pada awal musim 2017, ia dijual ke klub Turki, Antalyaspor.

Samir Nasri sempat kembali ke Inggris dengan bergabung bersama West Ham United pada Desember 2018. Namun, sentuhan magisnya tidak kunjung kembali. Juli 2019, ia dilepas ke klub Belgia, dengan status bebas transfer.

'Haramkan' Timnas Perancis

Samir Nasri sudah masuk di skuad senior Timnas Perancis sejak 2007 meskipun belum ada trofi mayor yang dipersembahkannya, kecuali turut meraih trofi Kejuaraan Eropa U17 di level junior pada 2004.

Namun, usai Les Blues disingkirkan Spanyol di perempatfinal EURO 2012, Samir Nasri mengucapkan kata-kata kurang pantas terkait laga itu. Dari sinilah kariernya di timnas menunjukkan tanda-tanda berakhir.

Didier Deschamps yang menukangi Perancis sejak 2012 mulai menyingkirkan Samir Nasri. Puncaknya terjadi saat Deschamps tidak memasukkan nama Nasri di skuad Les Blues untuk Piala Dunia 2014.

Pacar Samir Nasri saat itu, Anara Atanes, melontarkan cuitan kotor lewat Twitter yang ditujukan kepada Deschamps. Dilansir The Guardian, hal ini memperparah relasi antara sang pelatih dengan Samir Nasri.

Samir Nasri pun turut emosional. Akibatnya, ia akhirnya memutuskan pensiun dini dari Timnas Perancis dalam usia yang masih cukup muda, 27 tahun. Bahkan, ia seolah-olah telah mengharamkan Les Blues.

“Bersama tim nasional Perancis, saya tidak lagi menyukainya. Saya tidak ingin berada di sana. Saya tidak senang, saya tidak ingin ke sana lagi,” tukas pemilik 41 caps dan 5 gol bersama Les Blues ini, dikutip dari Dailymail.

Tahun 2017, Samir Nasri kembali kena masalah. Kali ini ia tersangkut kasus doping yang membuatnya harus menerima skorsing dari UEFA selama 18 bulan.

Sejak itu, kariernya benar-benar meredup. Gagal di West Ham, Samir Nasri mencoba peruntungan lagi di Anderlecht hingga Liga Belgia 2019/2020 terpaksa dihentikan karena pandemi Corona COVID-19.

Baca juga artikel terkait TIMNAS PERANCIS atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya