tirto.id - Nilai saham PT Mahaka Media Tbk milik Erick Thohir Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengalami kenaikkan derasti sejak sepekan sebelum Pemilu 2019.
Sejak 9 Maret 2019 hingga 9 April 2019 saham PT Mahaka Media Tbk tak sampai menyentuh angka 100. Namun Pada 10 April 2019 atau sepekan jelang pemungutan suara Pemilu 2019, salam Erick mulai mengalami tren kenaikkan.
Saham perusahaan yang diperdagangkan dengan kode ABBA itu menguat ke 108 pada 10 April, lalu menguat lagi ke 145 pada 11 April, menguat lagi ke 171 pada 12 April 2019.
Sempat melemah ke 169 pada 15 April 2019, tapi lalu menguat lagi ke 178 pada 16 April 2019. Menariknya, saham ABBA langsung melejit saat dibuka pada 18 April 2019 atau sehari setelah Pilpres 2019 ke angka 206 sebelum akhirnya ditutup pada posisi 163.
Analis pasar modal Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Al Fatih mengungkapkan, pergerakan saham ABBA tersebut turut dipengaruhi oleh sentimen yang ada berkenaan dengan posisi Erick Thohir sebagai Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf.
"Saham MAHAKA (ABBA) naik drastis dari 50 ke 250 sesaat setelah ASIAN GAMES 2018, dalam dua minggu. Tapi kemudian melemah kembali ke 70-115, dan seminggu sebelum Pemilu menguat kembali ke 200, namun kemarin tutup di 163. Kelihatannya saham ini lebih fluktuatif terkait sentimen yang ada," sebut dia kepada Tirto, Minggu (21/4/2019).
Ia menilai, pada 18 April lalu investor bersuka cita dengan perolehan suara dalam quick count yang memenangkan pasangan Jokowi-Maruf hingga saham ABBA melejit ke level 200-an.
Namun investor kemudian melakukan aksi ambil untung alias profit taking jelang penutupan perdagangan menyambut libur panjang Jumat, Sabtu dan Minggu.
Dengan kondisi itu, ia memperkirakan saham ABBA masih bakal melanjutkan penguatan namun dibayangi dengan aksi jual atau aksi ambil untung dan diperkirakan akan melemah lagi ke posisi 130.
"Pada transaksi hari terakhir terlihat terjadi aksi jual, sehingga saya perkirakan kenaikan saham akan tertahan dan kemungkinan koreksi kembali ke kisaran 130," jelas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Irwan Syambudi