tirto.id - Ketua umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut peta koalisi masih bisa berubah hingga penutupan pendaftaran calon presiden dan calon wakil presdien resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kalau apakah ada kemungkinan bongkar pasang koalisi, ya dalam politik itu biasa saja. Bisa iya bisa tidak," papar SBY, saat jumpa pers di kediamannya Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).
Kemungkinan berubahnya peta koalisi diperkuat dengan belum adanya pengumuman cawapres dari kubu Jokowi maupun Prabowo. Ia tidak menutup kemungkinan koalisi Jokowi yang sudah mengantongi 6 parpol bisa pecah setelah pengumuman nama cawapres.
"Kemungkinan parpol meninggalkan Jokowi karena tidak cocok Cawapresnya, ya anything can happen," paparnya.
Oleh karenanya, SBY melihat bentuk koalisi dalam menyambut koalisi pilpres mendatang masih bisa berubah seiring berjalannya waktu.
"Sekarang tanggal 25, tanggal 4 belum tentu ada yang daftar. Siapa tahu tanggal 9-10 baru didaftarkan, dalam keadaan itu bisa saja chaos, bisa saja begitu bisa saja tidak," tutur mantan Presiden RI ke-6 itu.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yantina Debora