Menuju konten utama

Satu Anggota Brimob di Sululawesi Tengah Jadi Korban Tembak MIT

Satu anggota Brimob Sulawesi Tengah jadi korban penembakan diduga oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Satu Anggota Brimob di Sululawesi Tengah Jadi Korban Tembak MIT
Ilustrasi orang bersenjata api. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Satu anggota Brimob Sulawesi Tengah, Bharatu Muhamad Saepul Muhdori, jadi korban penembakan dugaan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"Kondisi korban informasi awal meninggal dunia, (tapi) untuk kepastian menunggu tim evakuasi," ucap Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono, ketika dikonfirmasi, Jumat (13/12/2019).

Penembakan terjadi pada Jumat siang sekitar pukul 12.30 WITA, di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Peristiwa bermula ketika anggota Brimob dan warga setempat rampung salat Jumat.

"Sekitar 50 meter dari Pos Sekat Alfa 16, lima orang MIT menyerang anggota dan warga yang selesai salat Jumat," kata Argo. Usai penyerangan, terduga pelaku berpencar. Tiga orang ke arah SD Salubanga dan dua orang ke arah belakang musala.

Kemudian terduga pelaku kembali menembak ke arah Pos Sekat Alfa 16 dan sempat menyandera warga serta anggota pos, namun anggota pos berhasil melarikan diri. Sekitar pukul 13.30 WITA satu regu polisi menyambangi lokasi untuk menanggulangi perkara. Belum diketahui lagi perkembangan kasus ini.

Oktober lalu, polisi sempat menangkap terduga teroris kaki tangan MIT atas nama Awaludin, 24 tahun, di Jalan Pulau Batam, Kelurahan Moengko Baru, Kecamatan Poso Kota, Sulawesi Tengah, Minggu (13/10/2019), sekitar pukul 10.29 WITA.

Awaludin membeli bahan baku bom. "(Ada) upaya pembuatan bom rakitan dengan membeli bahan bahan dasar pembuatan bahan peledak berupa acetone, H202, pupuk KNO3, serta beberapa barang yang dapat digunakan sebagai pendukung bom rakitan," ucap Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Didik Supranoto, ketika dikonfirmasi, Senin (14/10/2019).

Baca juga artikel terkait MUJAHIDIN INDONESIA TIMUR atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Hendra Friana