Menuju konten utama

RK Minta Maaf soal Janda akan Disantuni: Pilihan Diksi Tak Pas

Atas kegaduhan yang muncul karena pernyataannya, Ridwan Kamil meminta maaf dan mengatakan manusia memang gudangnya khilaf dan salah.

RK Minta Maaf soal Janda akan Disantuni: Pilihan Diksi Tak Pas
Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil usai menghadiri pengukuhan pengurus Paguyuban Pujakesuma di TMII, Jakarta Timur, Rabu (20/11/2024). tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, kembali menyita perhatian publik akibat pernyataannya dalam kampanye. Jika sebelumnya kontroversi berasal dari Suswono, kini pernyataan yang disorot datang dari Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyampaikan pidato dalam agenda kampanyenya didampingi oleh Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, dan Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Ali Lubis. Dia berkomitmen akan menyantuni dan menyejahterakan janda miskin.

"Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir batin oleh Bang Ali Lubis," kata Ridwan Kamil.

Perkataan RK berujung viral dan dibagikan oleh sejumlah akun media sosial. Salah satunya adalah akun X dengan username @JhonSitorus_18 pada Kamis, 21 November 2024.

RK juga terlihat berkelakar soal salah satu rekannya akan bersedia menikahi para janda jika cocok.

"Nanti akan diberi sembako oleh Bang Adnan. Dan kalau cocok akan dinikahi oleh Bang Ryan," ucap RK.

Pernyataan RK menuai kecaman dari berbagai pihak. Bahkan kata “janda” menjadi trending topic di platform X pada Kamis, (21/11/2024). Video berdurasi 37 detik itu juga dikomentari oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, melalui akun X-nya.

"Saya happy happy saja jadi janda. Lebih mandiri ndak usah kerja ngladenin siapa-siapa. Bangga menjadi diri sendiri. Ayo mau omong apa?????" tulis Susi pada Kamis, (21/11/2024).

Atas kegaduhan yang muncul karena pernyataannya, Ridwan Kamil meminta maaf dan mengatakan manusia memang gudangnya khilaf dan salah.

"Ya, yang pertama, saya memohon maaf, kadang-kadang dalam perkampanyean, situasi intensitas, hingar bingar ya, kalimat itu kadang pendek-pendek, kurang elaboratif, diksi-diksi yang dipilih mungkin kurang pas, saya menghaturkan mohon maaf karena manusia memang gudangnya khilaf dan salah ya," ujar RK di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Cipedak, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2024)

RK menjelaskan maksud ucapannya soal janda, yakni warga dapat menyampaikan aspirasi ke anggota DPRD atau ke DPR yang sedang ikut berkampanye bersama dirinya saat itu.

"Intinya itu tentang kartu bahwa apa namanya fasilitasi aspirasi itu bisa oleh gubernur, bisa oleh DPRD. Intinya menyertakan, bisa ke DPR ke sebelah kiri saya, bisa aspirasinya ke anggota DPRD, sebelah kanan saya," ujarnya.

“Tapi pemilihan diksinya mungkin kurang pas, situasi yang intens, apa pun itu, saya haturkan permohonan maaf lahir batin tidak bermaksud, mudah-mudahan bisa diterima permohonan maafnya," pungkas dia.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Irfan Teguh Pribadi