tirto.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappil) DPP PPP, Sandiaga Uno mengakui dirinya sempat naik satu pesawat dengan bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo saat hendak pergi melaksanakan ibadah haji. Ia menampik bahwa pertemuan dengan Ganjar di atas pesawat tersebut sengaja direncanakan.
“Itu qodarullah, jadi pertama saya tidak merencanakan pergi haji satu minggu. Sebelum pergi haji itu saya mendapat undangan mengikuti simposium akbar tentang haji. Cuma tadi qodarullah tanpa direncanakan di bandara bertemu dengan Mas Ganjar," kata Sandiaga dalam acara Pembukaan Pendidikan Kader Nasional Generasi Muda Pembangunan Indonesia di Hotel Kaisar Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin (3/7/2023).
Dalam pertemuan itu, Sandiaga mengenalkan dirinya sekaligus tugas barunya kepada Ganjar Pranowo. Menurutnya, hal itu wajar dilakukan karena PPP dan PDIP sudah menjalin kerja sama politik untuk pemenangan proses Pemilu 2024.
“Saya perkenalkan tugas saya sebagai Bappilu PPP, yaitu untuk memenangkan beliau. Karena PPP sudah bekerja sama secara politik dengan PDIP,” kata dia.
Menanggapi pertemuan tersebut, Plt Ketua Umum PPP, Mardiono menjelaskan, apa yang dilakukan Sandiaga Uno dengan Ganjar Pranowo sudah sesuai dengan koridor aturan partai. Karena saat ini PPP sudah mendeklarasikan Sandiaga untuk disandingkan dengan Ganjar sebagai bakal cawapres di Pemilu 2024.
“Karena itu saya bersama komponen kader PPP akan terus melakukan lobi-lobi politik agar kiranya amanah itu bisa terimplementasikan dan bisa terwujudkan bahwa PPP bisa memperjuangkan Pak Sandi untuk mendampingi Pak Ganjar," ungkapnya.
Ia berharap pertemuan Sandiaga dan Ganjar dapat menghasilkan proses pemilu yang damai, selain dari target kemenangan dan harapan Ganjar menjadi presiden terpilih di Pemilu 2024.
“Sehingga rakyat betul-betul menikmati proses demokrasi itu dan hasilnya kelak bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz