tirto.id - Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mulai pembangunan rumah dengan uang muka nol rupiah pada awal tahun 2018.
"Rencananya, ground breaking atau pencanangan pembangunan hunian DP nol rupiah itu akan dilakukan pada awal tahun depan," kata Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2018).
Menurut dia, untuk tahap pertama pembangunan rumah dp nol rupiah tersebut akan dilakukan di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
"Oleh karena itu, kami terus mendorong BUMD PD Pembangunan Sarana Jaya supaya bisa segera ground breaking. Kami akan fasilitasi kemudahan perizinan yang sekarang ini sedang diproses," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan menuturkan pihaknya siap melaksanakan pembangunan hunian DP nol rupiah tersebut.
"Sebagai BUMD, tentu saja kami harus siap mendukung program Pemprov DKI Jakarta dalam rangka menyediakan hunian bagi masyarakat menengah ke bawah," tutur Yoory.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan hunian dengan DP nol rupiah itu nantinya akan dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektare dengan dua menara (tower) yang terdiri dari 700 unit hunian.
"Hunian itu akan memiliki dua tower dengan total keseluruhan sekitar 700 unit. Kami akan terus upayakan supaya Januari 2018 sudah bisa dimulai pembangunannya," ungkap Yoory.
Program DP Rp0 adalah kredit perumahan murah berbasis tabungan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
Program ini mengganti prasyarat DP (uang muka) yang sangat mahal, dengan prasyarat lain untuk memastikan pembayaran kredit yang lebih dapat dipenuhi oleh warga.
Program ini adalah salah satu dari tema sentral yang paling disorot selama kampanye Pilkada lalu, dan kini menjadi salah satu titik perhatian publik mengenai bagaimana gubernur dan wakil gubernur sekarang dapat mewujudkannya.
Dalam kampanye, Anies menjelaskan program yang dimaksud adalah dengan memberikan fasilitas kredit khusus untuk DP perumahan. Fasilitas itu akan disediakan oleh Bank DKI, dan masyarakat bisa mencicilnya selama enam bulan, sehingga bisa terkumpul dana yang mencukupi untuk DP rumah sebesar 10 persen.
Di kesempatan terpisah, Sandiaga Uno, pasangan Anies Baswedan memberikan penjelasan soal program tersebut. Untuk mendapatkan rumah tanpa DP, masyarakat diminta untuk menabung. Skema “tabungan” 6-12 bulan dibuat untuk melihat kemampuan bayar nasabah yang bersangkutan.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra