Menuju konten utama

Sandiaga Minta Pemprov DKI Jakarta Siapkan Hotel Isolasi WNI & WNA

Sandiaga mengatakan, pemerintah pusat kekuarangan 1200 kamar isolasi dari COVID-19 untuk WNI dan WNA yang datang dari luar negeri.

Sandiaga Minta Pemprov DKI Jakarta Siapkan Hotel Isolasi WNI & WNA
Sandiaga Uno Saat menteri baru di Kabinet Indonesia Maju. foto/Muchlis/SetPres

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno mengaku, telah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta. Hal itu untuk menyiapkan kamar hotel untuk keperluan isolasi bagi pendatang dari luar negeri baik berstatus WNI maupun WNA menjelang hari terakhir penutupan akses menuju Indonesia.

Ia mengatakan masih ada sekitar seribu lebih pendatang dari luar negeri itu yang belum mendapatkan hotel untuk menjalankan isolasi sesuai ketentuannya yang disepakati oleh Pemerintah Pusat.

"Kami kekurangan kamar 1200 kamar malam ini untuk karantina lima hari baik untuk WNI dan WNA. Jadi saya mohon izin juga matur koordinasi dengan Pak Wagub, bahwa kita nanti bisa membantu menyediakan agar tidak terjadi penumpukan lagi," kata Sandi saat menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Thamrin 10, Jakarta, Kamis (31/12/2020).

Jumlah kamar yang dibutuhkan itu merupakan hasil akumulasi pendatang yang tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 31 Desember 2020.

Sandi mengatakan selain berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, ia juga telah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta Jaktour.

"Jadi mudah-mudahan dengan koordinasi Pak Wagub kita kumpul-kumpul bisa menyediakan bersama dengan industri," kata Sandi.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan kesiapannya untuk menyediakan kamar bagi pendatang dari luar negeri untuk keperluan isolasi mandiri selama 5 hari ke depan.

"Insya Allah ini dengan bantuan Pak Menteri, PHRI, dan semuanya. Kita mencoba mencari solusi untuk tempat bagi wisatawan dan lain-lain di Jakarta dan sekitarnya," ujar Riza.

Baca juga artikel terkait WNA MASUK INDONESIA atau tulisan lainnya

tirto.id - Politik
Reporter: Antara
Editor: Dieqy Hasbi Widhana