tirto.id - Adanya penyelesaian proyek molor menjadi suatu pelajaran sehingga ke depannya proyek harus direncanakan dengan baik. Hal ini dikemukakan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno.
"Pelajaran buat kami ke depan proyek ini harus direncanakan dengan baik, detail engineering design, harus awal-awal sekali," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2017).
Dengan perencanaan yang baik, tempat kerjanya telah siap serta jalur-jalurnya dan mungkin lahan kosong punya warga bisa dilakukan, katanya.
"Jadi saya pimpin tim proyek ini tidak tertunda terlalu lama, karena maha berat untuk target WTP [Wajar Tanpa Pengecualian]. Jakarta empat tahun terakhir Jakarta nggak pernah WTP," kata Sandiaga sebagaimana dikutip Antara.
Sandiaga ditugaskan Gubernur Anies Baswedan untuk memimpin sejumlah proyek agar lolos dengan hasil laporan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan tahun 2017 berupa WTP.
"Luar biasa beratnya, tapi ini tugas yang saya harus pastikan akan kerja sama dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah," kata Sandi.
Hal ini bersinggungan dengan aset, catatan aset dan temuan di BPK, yang sudah disampaikan di BPK dan yang belum ditindaklanjuti ada 6000, sehingga harus pastikan ada tindak lanjutnya, katanya.
Sandi juga akan transparan mengenai "Road to WTP" dengan tujuan WTP sehingga akan dilakukan setiap minggu capaiannya misalnya seperti apa dari aset dan temuan.
"Saya pastikan semua SKPD betul-betul memberikan atensi khusus mengenai WTP ini dan saya akan diskusi dengan pimpinan apakah WTP ini dan aset bisa dijadikan KPI bagi seluruh SKPD," kata Sandi.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari