Menuju konten utama

Salah Kaprah Arti Self Healing yang Sering Dianggap Liburan

Self healing merupakan sebuah proses penyembuhan yang dilakukan secara mandiri dari luka batin, trauma, atau mental yang sudah terlalu lelah, kata psikolog.

Salah Kaprah Arti Self Healing yang Sering Dianggap Liburan
Ilustrasi Self Healing. foto/istockphoto

tirto.id - Kata self healing sering kita jumpai di media sosial. Self healing sering dikaitkan dengan aktivitas liburan, tetapi apa sebenarnya arti self healing dan maksudnya menurut psikolog?

Psikolog klinis dan forensik A. Kasandravati Putranto mengajak masyarakat untuk bisa memahami makna dan istilah self healing atau penyembuhan diri yang kerap banyak diterjemahkan masyarakat sebagai kegiatan rekreasi dan liburan.

“Tidak sedikit dari masyarakat yang beranggapan bahwa self healing berarti bepergian ke tempat-tempat mahal atau sekadar jalan-jalan yang menguras keuangan. Padahal, tidak semua orang dapat disembuhkan dengan cara tersebut,” kata perempuan yang juga Humas Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia seperti dilansir dari Antara.

Ia juga mengatakan istilah self healing yang populer di kalangan anak muda saat ini sering diikuti dengan pemenuhan kebutuhan merawat diri, namun bisa juga mengandung risiko semakin stres dan merasakan beban yang bertambah.

Menurutnya, fenomena penggunaan istilah healing yang semakin marak tersebut bisa jadi karena masyarakat lebih sadar mengenai isu kesehatan mental, namun sebagian lain juga mengandung resiko bahaya mendiagnosis diri sendiri atau self diagnose.

“Masyarakat menjadi mudah terbawa penegakan diagnosa sendiri, dengan menilai diri sendiri mengalami gangguan psikologis, mulai dari burn out, fatigue, trauma, depresi, dan lain-lain sehingga memerlukan penanganan psikologis khususnya 'healing' yang banyak diterjemahkan dengan kegiatan rekreasi dan liburan,” ujar Kasandra.

Pada dasarnya, kata Kasandra, self healing merupakan sebuah proses penyembuhan yang dilakukan secara mandiri dari luka batin, trauma, atau mental yang sudah terlalu lelah.

“Secara psikologis, mereka yang memerlukan self healing adalah mereka yang baru mengalami kejadian atau kondisi yang menantang secara emosional atau mungkin mengalami masalah kesehatan, baik fisik maupun mental,” katanya.

Namun, Kasandra juga mengatakan bahwa self-healing atau penyembuhan diri juga merupakan metode yang dapat dilakukan dalam kondisi baik itu sakit maupun ketika sehat.

Ia mengatakan bahwa pada dasarnya semua individu memiliki tantangan yang harus dihadapi. Sebagian mungkin memiliki tantangan emosional, yang lain memiliki tantangan fisik, serta beberapa dari orang-orang memiliki keduanya.

“Untungnya, manusia sebenarnya memiliki banyak kekuatan untuk membuat perubahan positif pada kesejahteraan diri. Seseorang dapat mengubah cara berpikir dan cara melakukan sesuatu agar tercipta sebuah upaya ‘menyembuhkan diri’ dan pulih dari kesulitan yang dialami,” kata Kasandra.

Cara melakukan self healing menurut psikolog

Lantas bagaimana cara untuk melakukan self healing?

Mengutip Tchiki Davis dari Berkeley Well-Being Institute, Kasandra menyebutkan sejumlah cara self healing yang dapat dilakukan antara lain,

1. Memiliki rasa belas kasih terhadap diri sendiri (tahu batasan diri).

2. Mempunyai waktu tidur cukup.

3. melatih pernapasan.

4. Melakukan meditasi.

5. Mendengarkan musik yang menenangkan.

6. Membuat jurnal harian.

7. Melatih afirmasi diri.

8. Makan makanan yang sehat dan menjauhi makanan tidak sehat.

9. Coba meminum teh herbal.

10. Lakukan olahraga dengan cukup.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya