tirto.id - Leher merupakan salah satu bagian tubuh yang rentan mengalami nyeri. Permasalahan sakit pada leher biasanya disebabkan oleh aktivitas sehari-hari, seperti terlalu lama membungkuk di depan komputer, mengangkat benda-benda berat, atau salah dalam mengatur posisi tidur.
Namun, dalam beberapa kasus sakit pada leher dapat menandakan kondisi kesehatan yang serius. Dilansir dari Healthline, ada beberapa penyakit serius yang gejalanya ditandai dengan sakit leher seperti cedera, serangan jantung, hingga meningitis.
Cegah leher sakit
Sakit pada leher bisa sangat mengganggu aktivitas, apalagi berlangsung selama berhari-hari. Direktur pengobatan intervensi fisik dan rehabilitasi di Harvard Medical School, Dr. Zacharia Isaac menyebutkan bahwa penyakit leher biasanya berkembang seiring waktu.
Bisa jadi dipicu oleh radang sendi, kesalahan postur tubuh, kekuatan otot yang menurun, stres, hingga kurang tidur. Untungnya sakit maupun kaku pada leher yang disebabkan oleh aktivitas fisik dapat dicegah.
Dikutip dari Harvard Health Publishing, Dr. Zacharia Isaac menyebutkan enam tips yang dapat di dicoba untuk mencegah sakit pada leher, yakni:
- Tidak berada di posisi yang sama terlalu lama
- Posisikan benda-benda yang sering dipakai agar sesuai dengan tinggi tubuh. Seperti menempatkan monitor komputer setinggi mata, untuk mencegah posisi menunduk terlalu lama
- Bagi pengguna kacamata, selalu perbarui resep dan gunakan kacamata yang sesuai dengan kondisi. Orang akan cenderung lebih sering mendongakan kepala ketika menggunakan kacamata yang tidak sesuai
- Hindari penggunaan bantal terlalu banyak. Tidur dengan tumpukan bantal terlalu tinggi dapat membuat leher kaku
- Ketahui kemampuan sebelum melakukan sesuatu, seperti pertimbangkan untuk meminta bantuan ketika akan memindahkan lemari
- Tidur nyenyak. Hal ini karena masalah tidur dapat meningkatkan risiko beberapa kondisi berbeda, termasuk nyeri muskuloskeletal.
Leher yang sakit, nyeri, atau kaku biasanya akan mereda setelah beberapa hari. Untuk mengurangi rasa sakit pada leher dapat menggunakan obat pereda nyeri, krim otot, atau kompres es dan panas.
Sakit pada leher yang terus menerus muncul dalam jangka waktu yang panjang memerlukan penanganan medis tertentu. Tentunya penanganan tersebut harus disertai dengan diagnosis dan anjuran dari dokter.
Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa jenis tindakan yang dilakukan untuk mengatasi sakit pada leher, yakni:
- Terapi fisik yakni latihan melatih postur tubuh oleh terapis yang bertujuan untuk menguatkan leher. Terapi ini juga berfungsi untuk meringankan rasa sakit dan mengurangi risiko sakit leher kambuh.
- Imobilisasi jangka pendek, yakni pemasangan kerah lembut yang menopang leher penderita guna mengurangi rasa sakit. Kerah ini hanya bisa digunakan kurang dari tiga jam karena akan berefek berbahaya jika terlalu lama.
- Terapi listrik atau yang juga disebut dengan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)
- Suntikan steroid dan obat-obatan
- Akupuntur
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari