Menuju konten utama

Cara Meringankan Saraf Terjepit di Leher dan Gejala yang Dirasakan

Cara mengobati saraf kejepit atau terjepit di leher dan gejala yang dirasakan penderita.

Cara Meringankan Saraf Terjepit di Leher dan Gejala yang Dirasakan
Ilustrasi Sakit Leher. foto/istockphoto

tirto.id - Saraf terjepit mengacu pada rasa sakit yang biasanya terjadi di area sumsum tulang belakang. Ini merupakan jenis kerusakan pada saraf atau sekelompok saraf yang disebabkan ketika cakram, tulang, atau otot meningkatkan tekanan pada saraf.

Saraf terjepit paling umum terjadi pada orang tua paruh baya dan orang dewasa yang lebih tua. Hal ini terjadi karena degenerasi tulang belakang yang berkaitan dengan usia.

Syaraf terjepit di leher mungkin terasa seperti tertusuk jarum dan ini akan menyebabkan rasa sakit dan kelemahan di bahu, lengan, atau tangan.

Gejala saraf terjepit dapat berkisar dari ringan hingga berat. Saraf terjepit juga bisa terjadi tanpa gejala.

Berikut beberapa gejalanya seperti dilansir Healthline:

  • Merasa sakit seperti tertusuk-tusuk jarum
  • Lemah otot
  • Sensasi terbakar
  • Mati rasa
  • Rasa sakit saat menggerakkan leher atau kepala
  • Rentang gerak leher yang buruk

Untuk meringankan semua gejala saraf terjepit di atas, dibutuhkan beberapa olahraga ringan. Ahli terapi fisik menyarankan beberapa peregangan yang bisa dilakukan.

Gerakan ini juga akan fokus pada peregangan otot leher dan mengurangi tekanan pada saraf. Lebih lanjut, ia akan mencegah kerusakan saraf lebih lanjut.

Cara Mengobati Saraf Kejepit

Berikut beberapa cara dan peregangan yang bisa dilakukan:

1.Trap Stretch

Otot-otot trapezius ada di belakang leher. Jika terlalu ketat, mereka bisa menekan tulang belakang dan saraf di leher.

Trap Stretch ini akan melemaskan otot-otot ini dan melepaskan saraf yang terperangkap.

Salah satu langkah Trap Stretch adalah:

  1. Duduk di kursi
  2. Letakkan tangan kanan di bawah paha.
  3. Dengan tangan kiri, tekuk kepala dengan lembut ke sisi kiri.
  4. Tahan selama 30 detik. Ulangi 3 kali di setiap sisi.

2. Chin tuck

Chin tuck akan mengurangi ketegangan pada otot leher dengan memanjangkan leher. Ini juga akan memperbaiki postur di kepala dan leher.

Dalam studi International Archive Otorhinolaryngology, peregangan ini juga bermanfaat untuk pasien disfagik dengan kesulitan menelan cairan.

Berikut caranya:

  1. Tempatkan jari-jari di dagu.
  2. Dorong dagu ke arah leher dengan lembut, sampai terasa dagu tertempel di leher
  3. Tahan selama tiga hingga lima detik
  4. Ulangi tiga hingga lima kali.

3. Chin tuck dengan ekstensi

Dapat juga menambahkan gerakan ekstra ke dagu. Ini akan membantu meregangkan leher ke arah yang berbeda.

Bagi sebagian orang, latihan ini dapat menyebabkan pusing. Maka harus dihindari jika sering memiliki masalah pusing.

  1. Tarik kepala ke belakang sampai menengadah ke atas.
  2. Taruh tangan Anda ke dagu, lakukanChinTuck
  3. Ulangi dua hingga lima kali.

4. Putar kepala

Syaraf terjepit dapat menurunkan gerak leher menjadi terbatas. Lakukan olahraga putar kepala secara lambat dan terkontrol.

  1. Luruskan kepala dan leher. Lihat ke depan.
  2. Perlahan putar kepala Anda ke kanan. Jeda lima hingga 10 detik.
  3. Perlahan putar ke kiri. Jeda lima hingga 10 detik.
  4. Dapat juga memiringkan kepala ke samping dan ke atas dan ke bawah.

5. Tekuk leher

Jika memiliki saraf terjepit di leher, latihan seperti menekuk leher akan memberikan kelegaan. Lakukan peregangan ini perlahan-lahan.

  1. Gerakkan dagu ke bawah dan ke arah dada.
  2. Angkat Kembali ke posisi awal.
  3. Ulangi 5 hingga 10 kali.

5. Memutar Bahu

Memutar bahu melepaskan ketegangan di bahu dan leher. Ini dapat membantu meringankan tekanan dan rasa sakit dari saraf terjepit.

  1. Angkat bahu ke atas, lalu putar ke depan.
  2. Ulangi lima hingga enam kali.
  3. Kemudian ulangi ke arah yang berlawanan.

Baca juga artikel terkait SARAF TERJEPIT atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno