tirto.id - Selama ini, ibu hamil disarankan secara rutin memeriksakan kandungannya ke dokter, agar proses tumbuh-kembang janin selalu terpantau. Namun, masifnya penyebaran virus corona (COVID-19) menimbulkan kekhawatiran, termasuk bagi para ibu hamil.
Untuk mencegah penularan virus corona yang bisa terjadi saat berkunjung ke rumah sakit, para dokter menyarankan agar para pasien, termasuk ibu hamil, menunda jadwal pemeriksaannya, jika tidak dalam kondisi darurat. Alternatif lain, memakai fasilitas konsultasi dokter secara online.
Menunda berkunjung ke rumah sakit, fasilitas kesehatan dan tempat praktik dokter, disarankan ke ibu hamil untuk mencegah penularan COVID-19 yang dapat membahayakan kondisi ibu dan si kecil di dalam perut, demikian ditulis pada situs Pregnancy Birth and Baby.
Meskipun demikian, saran itu bisa diabaikan dalam kondisi tertentu. Lantas, kapan seharusnya ibu hamil harus memeriksakan kandungannya di tengah pandemi?
Melalui akun Instagram resminya, pengurus pusat Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Jakarta Raya (POGI JAYA) membagikan informasi mengenai sejumlah kondisi yang mengharuskan para ibu hamil segera memeriksakan kandungannya ke dokter, meski di masa pandemi.
Di antara sejumlah kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
- Muntah hebat
- Pendarahan
- Kontraksi atau nyeri perut yang hebat
- Pecah ketuban
- Tekanan darah tinggi
- Nyeri kepala hebat
- Tidak merasakan gerakan janin
- Kejang.
"Ibu hamil dan ibu menyusui rentan terkena berbagai penyakit akibat [ada] perubahan hormonal, sehingga secara otomatis daya tahan tubuh mereka lebih rendah," kata Ulul Albab, SpOG., Sekjen POGI JAYA, dalam siaran pers yang diterima Tirto.
Menurut Ulul, apabila para ibu hamil dan menyusui mengalami gejala flu dan ataupun gejala yang sama seperti COVID-19, segera periksakan diri ke dokter kandungan dan mintalah untuk sekaligus melakukan pemeriksaan tes virus corona.
Apabila diketahui lebih awal maka dokter dapat merekomendasikan perawatan terbaik bagi pasien untuk mencegah pemaparan virus tersebut lebih jauh.
POGI JAYA juga meminta agar rumah sakit memperhatikan keselamatan para tenaga medis yang sedang hamil dan masih bertugas. Peralatan keselamatan harus diutamakan bagi tenaga medis yang sedang hamil tersebut.
Di sisi lain, POGI JAYA juga memberikan rekomendasi untuk keselamatan ibu hamil dan menyusui agar tidak terpapar virus corona.
Pertama, konsumsi makanan yang bergizi dan sehat beserta vitamin bagi ibu hamil. Selain itu, tak perlu keluar rumah apabila tidak mendesak. Apabila harus keluar rumah, kenakan pakaian tertutup rapat dan masker. Sekembalinya dari rumah, bersihkan badan dengan mandi, dan jangan dekati anak sebelum membersihkan tubuh.
Kedua, hindari keramaian. Upayakan menjaga jarak satu sama lain apabila berada di keramaian.
Ketiga, jika ibu menyusui mengalami gejala flu atau demam, sebaiknya ASI tidak diberikan secara langsung kepada bayi, melainkan dipompa terlebih dahulu dan diminumkan dengan peralatan lain, seperti sendok, dot botol, dan lain sebagainya.
Keempat, apabila ibu hamil atau ibu menyusui merasa kurang sehat dan memiliki gejala mirip flu, segera periksakan diri ke dokter.
Kelima, bagi ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk meminta saran tentang cara pencegahan lainnya, sesuai dengan kondisi tubuh si ibu dan janin.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Addi M Idhom