Menuju konten utama

Memilih Obat Flu untuk Ibu Hamil & Jenis Obat yang Dilarang

Kenali jenis-jenis obat yang boleh dan dilarang dikonsumsi ibu hamil

Memilih Obat Flu untuk Ibu Hamil & Jenis Obat yang Dilarang
Ilustrasi perempuan hamil memakai masker. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Dalam keadaan hamil, segala sesuatu yang terjadi pada ibu tidak hanya berdampak pada tubuh ibu, tetapi juga kandungan. Kondisi inilah yang membuat penanganan penyakit pada ibu hamil menjadi lebih rumit. Padahal, ibu hamil juga memiliki risiko yang sama untuk terserang penyakit tertentu.

Sebut saja penyakit musiman, seperti flu. Pada orang biasa (yang tidak sedang dalam keadaan mengandung) akan lebih leluasa mengonsumsi obat flu yang beredar di pasaran. Ibu hamil tidak bisa sembarangan mengonsumsi obat flu. Hal ini karena beberapa obat flu mengandung zat yang berbahaya untuk kandungan, seperti aspirin dan ibuprofen.

Dilansir dari MayoClinic aspirin tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil kecuali dalam kondisi medis tertentu.

Konsumsi aspirin selama kehamilan dapat meningkatkan risiko penutupan dini pembuluh darah di jantung janin hingga pendarahan otak bayi prematur.

Begitu pula dengan ibuprofen. Menurut National Health Service (NHS) konsumsi ibuprofen sejak sebelum dan saat usia kehamilan 30 minggu dapat mengakibatkan komplikasi jantung pada bayi hingga keguguran.

Kedua zat ini hanya boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dengan pengawasan dokter. Selain kedua zat tersebut, menurut Healthline ada zat lain yang perlu dihindari oleh ibu hamil, yakni naproksen, kodeine, dan antibiotik. Semuanya merupakan zat yang biasa terkandung dalam obat flu.

Obat yang bisa dikonsumsi setelah trisemester pertama

Dikutip dari Premier Health ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi obat-obatan selama trisemester pertama. Sebelum usia kehamilan menginjak 12 atau 13 minggu, janin berada di masa-masa paling kritis untuk perkembangan organ vital bayi.

Dalam kondisi tertentu bahkan dokter meminta untuk menghindari obat-obatan sebelum usia janin mencapai 28 minggu.

Sehingga, pastikan untuk selalu berkonsultasi ketika akan mengonsumsi obat-obat tertentu. Dikutip dari Healthline, berikut beberapa obat flu yang dianggap aman setelah 12 minggu kehamilan:

  • Salep mentol gosok
  • Strip hidung
  • Tablet pereda batuk atau permen pelega tenggorokan
  • Acetaminophen untuk sakit, nyeri, dan demam
  • Ekspektoran
  • Kalsium-karbonat
  • dextromethorphan

Pertimbangkan untuk melakukan pengobatan rumahan

Flu ringan juga dapat diatasi dengan pengobatan sederhana. Pada ibu hamil yang tidak bisa mengonsumsi obat-obatan, dapat mencoba meredakan gejala flu dengan:

  • Menghirup uap panas. Cara ini merupakan cara tradisional untuk melonggarkan pernapasan yang tersumbat akibat pilek dan batuk berdahak. Caranya dengan menghirup sebaskom air panas, mandi dengan air hangat, atau menggunakan face steamer.
  • Mengonsumsi makanan berkuah. Makan makanan panas dan berkuah banyak dilakukan orang untuk meredakan pilek dan sakit tenggorokan. Cobalah mengonsumsi sup atau soto yang mengandung bawang putih. Hal ini karena senyawa bioksin dalam bawang putih baik untuk meredakan gejala infeksi tenggorokan akibat bakteri
  • Minum teh jahe. Jahe memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, salah satunya meredakan mual dan membantu melawan infeksi bakteri.
  • Menggunakan kompres. Gunakan kompres panas untuk mengurangi gejala meriang atau kompres dingin untuk meredakan demam.
  • Berkumur dengan air garam. Para ahli menyebutkan bahwa garam memiliki fungsi seperti magnet yang mampu menarik seluruh cairan yang ada di tenggorokan keluar. Sehingga, berkumur dengan garam dapat mencuci virus yang ada di tenggorokan.
  • Yang paling penting, selama ibu hamil flu, pastikan untuk beristirahat dengan cukup, makan makanan benutrisi, dan konsumsi banyak cairan.

Baca juga artikel terkait OBAT FLU atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yulaika Ramadhani