tirto.id - Sejumlah bangunan di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, dilaporkan rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,1 yang berpusat di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hingga kini pemerintah setempat masih melakukan verifikasi lanjutan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan warga Cianjur berhamburan ke luar rumah akibat gempa yang berpusat ke Garut. Pasalnya getaran sangat dirasakan warga Cianjur. Terlebih warga setempat masih trauma.
Rudi mengungkapkan bangunan di Cidaun yang rusak meliputi rumah warga, kantor desa hingga sekolah.
"Kami sudah mengirim petugas ke lokasi, namun laporan dari Relawan Tangguh Bencana, dampak gempa Garut, membuat bangunan rumah, sekolah dan kantor desa mengalami kerusakan, sebagian besar mengalami retak dan kaca pecah," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (3/12/2022).
Pihaknya mengimbau warga yang tinggal di pesisir pantai selatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut seperti Cidaun dan Sindangbarang untuk tetap waspada dan segera mengungsi atau keluar rumah ketika gempa kembali mengguncang guna menghindari tertimpa bangunan.
"Kami masih menyiagakan lebih dari 500 orang relawan di wilayah selatan untuk terus melakukan pemantauan dan pengawasan serta segera melapor jika melihat tanda akan terjadinya bencana termasuk gempa bumi," terang Rudi.
Hingga kini warga Cianjur masih bertahan di luar rumah karena rasa trauma yang begitu kuat. Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut belum ada gempa susulan dari gempa awal di Garut.