tirto.id - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO), berjanji bakal memperbanyak ruang terbuka hijau di gedung-gedung di Jakarta jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil, menilai, Jakarta akan lebih baik jika terdapat banyak tanaman dan pohon di antara gedung-gedung bertingkat seperti layaknya kantor DPD Partai Golongan Karya (Golkar) yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat atau Hotel Grand Hyatt di Gondangdia, Jakarta Pusat.
"Bayangkan nanti ada peraturan gubernur yang mewajibkan semua gedung-gedung atap datar di Jakarta Harus punya hutan kota kecil atau taman di mana-mana," kata pria yang disapa juga RK itu dalam acara Apel Pemenangan RIDO Partai Golkar, di DPD Golkar Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024).
Sementara itu, saat ditemui awak media usai Apel, laki-laki yang juga karib disapa Kang Emil itu mengakui, Jakarta telah memiliki Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengatur tentang ruang terbuka hijau (RTH), yakni Pergub Provinsi DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 2022 tentang Ruang Terbuka Hijau dan Pergub Provinsi DKI Jakarta Nomor 60 Tahun 2022 tentang Bangunan Gedung Hijau.
Akan tetapi, kedua pergub yang ada saat ini tidak mampu memaksa pemilik gedung-gedung di Jakarta untuk menambahkan ruang terbuka hijau di sekitarnya. Oleh karena itu, RK menjamin akan memperkuat aturan yang ada serta meningkatkan pengawasan dalam pelaksanaan ketentuan ruang terbuka hijau.
"Kembali lagi, hal-hal yang sifatnya teknis nanti saya sampaikan di waktunya. Hari ini kan masih jual gagasan. Kalau dievaluasi peraturannya ada, tapi belum ada penegakannya, ya berarti itu nanti diperkuat. Kuncinya harus ada determinasi saja," ujar dia.
Menurut RK, ruang terbuka hijau tak hanya akan menambah estetika Jakarta, melainkan juga mampu memberikan kenyamanan bagi warganya. Di saat yang sama, semakin banyak pohon di Jakarta akan mengurangi polusi dan menurunkan panasnya suhu udara Jakarta.
"Pohon itu Bapak/Ibu, kalau siang dia hujan oksigen. Ini oksigen lagi turun tapi nggak kelihatan. Makanya kalau oksigen turun bapak ibu adrenalin turun. Makanya kalau lagi berantem Pak Eko peluk pohon, jangan peluk tiang. Kalau peluk pohon, ini rumus ya, kalau peluk pohon oksigen turun Stres dari adrenalin itu turun," papar RK dalam Apel.
Selain ruang terbuka hijau di gedung-gedung, dia juga bakal menambah jumlah taman dan hutan kota di Jakarta. Dalam rencana yang dia susun, dua tahun pertama setelah menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, RK dan Siswono bakal menghijaukan jalan-jalan di Jakarta.
"Tidak boleh ada jalan median, jalan tol apapun kita inovasikan. Harus kiri, kanan, tengahnya ada yang namanya tumbuhan dan pohon. Pohon yang kami pilih nanti oleh ilmunya Pak Suswono adalah pohon yang menyerap polusi yang membuat kita banyak sakit. 60 persen warga Jakarta hari ini penyakitnya ISPA," jelas mantan Gubernur Jawa Barat itu.
Ridwan Kamil mengaku akan mencontoh Kota Medellin, salah satu kota di Amerika Latin, dalam upaya meningkatkan ruang terbuka hijau di Jakarta. Dia mengungkapkan, pemerintah daerah Medellin menerapkan kebijakan menanam 3 juta pohon dalam 3 tahun. Alhasil, suhu kota turun 3 derajat dan berhasil menyabet penghargaan dari PBB.
"Masa orang Amerika Latin bisa, orang Jakarta, orang Indonesia yang punya semangat gotong royong tidak bisa? Inilah solusi-solusi kecil yang sebenarnya mudah dan akan dilakukan. Tapi semuanya harus gotong royong alias kompak alias bersatu. Setuju?" tanya RK kepada para Kader Partai Golkar yang hadir dalam apel sore tadi.
Di saat yang sama, RK dan Suswono akan menerapkan solusi masalah Jakarta berbasis riset. Ia pun fokus mengajak pemilih untuk mencoblos poster 'yang ada beringinnya' dan enggan menanggapi isu pasangan lain. Perlu diketahui, Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebelumnya mengajak Ridwan Kamil berkompetisi di Pilkada Jakarta.
"Kalau pasangan lain mau mengomentari silahkan, tapi saya tidak perlu mengomentari balik. Yang penting dari kami ada alasan, ada analisa, ada solusi," imbuh RK.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Andrian Pratama Taher