Menuju konten utama

Riwayat Bahar Smith, Oposisi Jokowi yang Tambah Pengikut di Penjara

Bahar bin Smith diklaim menjadi guru bagi setidaknya 80 persen penghuni Lapas Cibinong. Akankah mereka bakal jadi pengikuti setia selepas Bahar bebas?

Riwayat Bahar Smith, Oposisi Jokowi yang Tambah Pengikut di Penjara
Terdakwa kasus dugaan penganiayaan terhadap remaja Bahar bin Smith mencium bendera Merah Putih seusai menjalani sidang putusan di gedung Arsip dan Perpustakaan, Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/7/2019). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc.

tirto.id - Bahar bin Smith menjadi narapidana kasus penganiayaan dua santrinya yang masih remaja. Ia mendekam di penjara sejak 18 Desember 2018.

Bahar dikenal sebagai ustaz yang oposan terhadap pemerintahan Joko Widodo. Ia merekrut massa lewat forum pengajian di daerah dan memiliki murid dari pesantrennya ‘Tajul Alawiyyin’ di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Satu video yang pernah viral setahun menjelang pemilihan presiden, memperlihatkan posisinya yang resisten dan cenderung menghina Jokowi secara personal. Ia diterungku bukan akibat menghina Jokowi, alih-alih lewat kasus penganiayaan anak di bawah umur.

Lama tak terdengar kabarnya, baru-baru ini media sosial riuh dengan foto Bahar Smith bersama para ‘santri' bertato. Mereka adalah napi yang mengaji tentang Islam kepada Bahar Smith di LP Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Foto tersebut diklaim asli dan diabadikan pada 2019 oleh salah satu narapidana di ruangan khusus serupa photo booth.

Sebagian napi dalam frame foto telah bebas lewat kebijakan asimilasi untuk 30 ribuan tahanan yang belakangan jadi blunder Menkumham Yasonna Laoly karena mereka kambuh lagi.

Foto Bahar bersama puluhan napi yang diabadikan di dalam Lapas Cibinong viral dua terakhir. Lebih dari 10.000 akun menyukai cuitan Fadli Zon, politikus Gerindra, partai oposisi yang kini merapat ke pemerintahan Jokowi.

Dalam foto itu para napi bertelanjang dada, mungkin mau menunjukkan tato simbol ‘kenakalannya’ yang berautan simbol pakaian muslim berupa peci putih, tasbih, dan sarung yang dikenakan. Citra ‘preman bertaubat’ yang diasuh Bahar Smith muncul dari foto berisi simbol kontradiktif tersebut.