tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI meluncurkan Peta Mudik Aman Bencana 2023 yang dapat diakses masyarakat untuk memantau risiko perjalanan selama mudik.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, menyampaikan bahwa peta interaktif ini difokuskan memantau daerah pulau Jawa dan Sumatera, yang disebutnya menjadi daerah dengan pemudik terbanyak.
“Kalau bicara soal 140 juta jiwa (yang mudik tahun ini) maka itu kan setengah penduduk Indonesia artinya melakukan mobilisasi. Pasti akan ada durasi tertentu masyarakat itu ada di jalan, ada di kereta, ada di bandaran dan lain-lain, ini yang harus kita waspadai,” kata Abdul dalam Disaster Briefing BNPB, Senin (10/4/2023).
Abdul mencontohkan, misal kejadian longsor di daerah Kota Bogor dua minggu lalu, yang terjadi di jalur kereta api hingga menyebabkan jalur kereta menggantung. Ia berharap kejadian seperti ini bisa dihindari dengan hadirnya Peta Mudik Aman Bencana.
“Kita siapkan secara umum untuk Jawa dan Sumatera, fiturnya ada dua yaitu pertama informasi bencana di wilayah administrasi yang dilalui pemudik. Kemudian informasi tingkat bahaya banjir, longsor dan cuaca ekstrim,” ujar Abdul.
Peta Mudik Aman Bencana juga menyajikan riwayat bencana di daerah yang dilalui pemudik pada periode 2018-2022. Dengan begitu pemudik bisa mempersiapkan diri jika kondisi cuaca tengah memburuk dan sedang dalam perjalanan menuju daerah yang rawan bencana.
“Kalau posisi kendaraan saya enam jam lagi melewati jalur ini misalnya, artinya misal ini rawan banjir. Kemudian enam jam lagi prediksi BMKG jalur yang saya lewati hujan ekstrim, ya sudah saya bisa prediksi jalan sehingga saya bisa dapat daerah kering,” jelas Abdul.
Abdul juga menyatakan akan melengkapi fitur peta tersebut dengan potensi bencana di jalur perairan.
“Dalam minggu ini peta ini akan dikompilasikan kita bicarakan dengan BMKG, untuk menampilkan prakiraan cuaca BMKG baik itu darat maupun maritim untuk kita tampilkan, sehingga nanti bisa jadi informasi yang komprehensif,” kata Abdul.
Ia berharap fitur ini akan digunakan masyarakat yang bepergian selama periode mudik dan arus balik tahun ini sehingga dapat meminimalisir risiko bencana.
“Kita dengan memiliki informasi bisa lebih aware jadi dimanapun, kita tahu ini potensi bahayanya apa kemudian keadaan cuacanya gimana,” kata Abdul.
Ia juga mengimbau masyarakat yang berwisata agar selalu waspada dan mengecek prakiraan cuaca sebelum melakukan perjalanan.
“Di setiap kita berlibur ke tempat-tempat lokasi yang mungkin nuansa alamnya bagus, misa ada air terjun, sungai, pegunungan, selalu perhatikan kondisi alam di sekitar kita,” ujar Abdul.
Abdul menyatakan, pemerintah mendorong libur lebaran dan pariwisata, namun jangan lupakan kewaspadaaan terhadap potensi bencana. Sebagai informasi, Peta Mudik Aman Bencana 2023 bisa diakses melalui aplikasi Inarisk Personal atau dengan mengakses laman s.bnpb.go.id/petamudik2023.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Restu Diantina Putri