Menuju konten utama
Libur Natal dan Tahun Baru

Menhub Budi: 14 Juta Orang Pilih Mudik Naik Kereta Api

Budi Karya Sumadi mengatakan, warga yang mudik menggunakan kereta api saat periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mencapai 14 juta orang.

Menhub Budi: 14 Juta Orang Pilih Mudik Naik Kereta Api
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat mengikuti apel gelar pasukan posko Natal dan Tahun Baru di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023). (Tirto.id/Muhammad Naufal)

tirto.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, warga yang mudik menggunakan kereta api saat periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mencapai 14 juta orang.

Hal ini Budi ungkapkan saat memimpin apel gelar pasukan posko Natal dan Tahun Baru di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).

"Untuk [pengguna] kereta api, tercatat 14 juta [orang] atau 13 persen dari jumlah [pemudik keseluruhan]," kata dia.

Budi mengatakan, jumlah pemudik pengguna kereta api tergolong tinggi. Ia pun meminta Kemenhub melalui perusahaan penyedia jasa transportasi yang dinaunginya untuk bekerja secara maksimal ketika melayani para pemudik.

Menurut Budi, industri transportasi harus menyiapkan jam keberangkatan, kedatangan, keamanan, hingga mengantisipasi ancaman-ancaman yang ada kepada masyarakat atau pemudik secara transparan.

"Jumlah yang signifikan yang memang kita harus layani dengan baik. Satu kebanggaan bagi kita bahwa negara kita memberikan kemakmuran yang lebih sehingga masyarakat memiliki daya beli, tujuan-tujuan wisata, sehingga saudara-saudara kita berkeinginan untuk jalan," urai Budi.

Dalam kesempatan itu, Budi mengingatkan warga serta pemudik agar mengenakan masker serta mencuci tangan ketika bepergian. Mengingat, angka kasus COVID-19 di Indonesia mulai mengalami kenaikan.

Budi Karya Sumadi di Stasiun Gambir

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat mengikuti apel gelar pasukan posko Natal dan Tahun Baru di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023). (Tirto.id/Muhammad Naufal)

Namun, ia turut menyebutkan, kenaikan kasus COVID-19 di Tanah Air belum tergolong membahayakan.

"Sesuai dengan koordinasi dengan Kemenkes, kenaikan ini belum pada titik yang mengkhawatirkan," kata Budi.

"Tetapi ada baiknya apabila kita bermasker dan juga bercuci tangan pada saat kita melakukan perjalanan atau bertemu seseorang," imbuhnya.

Kinerja PT KAI

Budi menambahkan, kinerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) serta industri yang dinaungi perusahaan pelat merah itu kini tengah naik daun.

Menurut dia, masa kejayaan PT KAI tak lepas dari dioperasikannya transportasi berbasis rel. Misalnya, Kereta Cepat Whoosh, Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, dan kereta panoramic.

Akan tetapi, Budi meminta instansi terkait agar tidak cepat puas dengan hasil yang ada. Menurut dia, PT KAI dan instansi yang dinaungi PT itu harus tetap konsisten melayani masyarakat.

"Saya memberikan apresiasi kepada insan-insan transportasi. Namun demikian, kita tidak boleh lengah, bahwa keberhasilan kita, itu akan terukur, akan ternilai baik apabila kita konsisten untuk melayani," sebut dia.

Baca juga artikel terkait PENUMPANG KERETA API atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang