tirto.id - Bakal calon gubernur (Cagub) Jawa Barat Ridwan Kamil tak takut jika maraknya kasus korupsi yang menjerat kader Partai Golkar akan mempengaruhi pandangan calon pemilihnya di Jawa Barat. Sebagaimana diketahui, Golkar adalah salah satu partai pengusung Emil di Pilgub Jabar.
"Pilkada itu kepada figur," kata pria yang akrab disapa Emil di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Emil menjelaskan, sebelum mendapat dukungan Golkar, dirinya pun sudah pernah disebut akan membawa “polemik Pilkada DKI Jakarta 2017” ke Jawa Barat lantaran mendapat dukungan Nasdem. Namun, menurutnya hal itu tidak terbukti.
Masyarakat Jawa Barat, kata dia, sudah cerdas dalam memilih pemimpin dan tidak akan terpancing isu-isu semacam itu.
"Kami melihat namanya masyarakat itu sudah cerdas bisa memilah mana yang personal mana yang namanya institusi. Dengan jawaban itu saya pikir sudah jelas," kata Walikota Bandung itu.
Perihal kader terjerat korupsi pernah menyebabkan polemik internal di Partai Golkar. Terutama saat Ketua Umum Golkar Setya Novanto menjadi tersangka kasus korupsi E-KTP pada 17 Juli lalu.
Tim kajian politik dan hukum Golkar bahkan telah menyatakan bahwa kasus Novanto telah berdampak pada menurunnya elektabilitas Partai Golkar. Tim ini pun merekomendasikan agar Novanto dinonaktifkan.
Namun, Novanto tidak jadi dinonaktifkan lantaran menang dalam sidang Praperadilan melawan KPK terkait statusnya sebagai tersangka di PN Jaksel 29 Oktober lalu. Ia pun masih menjadi ketua umum sampai hari ini. Meskipun masih mendapat cekalan dari KPK.
Sebagai ketegasan dalam sikapnya ini, Emil justru yakin bahwa dirinya akan dapat membantu Golkar dalam memenangkan Pilkada di 16 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.
"Idealnya sinkronisasi dari provinsi sampai kota, maka saya berkewajiban menangkan 16 kota/kabupaten di Jawa Barat termasuk Bandung," kata Emil.
Hari ini Golkar menyerahkan secara resmi surat rekomendasi dukungan kepada pasangan Emil-Daniel Mutaqien untuk melaju sebagai Cagub dan Cawagub Jabar 2018. Penyerahan dilakukan oleh Ketua Umum Golkar Setya Novanto di DPP Golkar dengan dihadiri ratusan kader Golkar lainnya.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto