Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

RI Terima 6 Juta Bulk Vaksin Sinovac & 484 Ribu Vaksin Sinopharm

Hari ini Indonesia menerima vaksin Covid-19 6 juta dosis dalam bentuk bahan baku dari Sinovac dan 482.400 dosis vaksin jadi dari Sinopharm.

RI Terima 6 Juta Bulk Vaksin Sinovac & 484 Ribu Vaksin Sinopharm
Vaksinator menunjukkan cairan vaksin COVID-19 sebelum diberikan kepada warga penerima vaksin di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/4/2021). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/rwa.

tirto.id - Pemerintah menerima lagi 6 juta bulk vaksin dosis dari Sinovac. Selain itu, Indonesia menerima 484.400 dosis vaksin jadi dari Sinopharm. Kedua vaksin tersebut tiba di bandara Soekarno-hatta, Tangerang, Jumat (30/4/2021) siang.

"Pada hari ini tadi telah tiba vaksin Covid-19 sejumlah 6 juta dosis dalam bentuk bahan baku dari Sinovac dan sejumlah 482.400 dosis vaksin dalam bentuk jadi (vial) dari Sinopharm," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (30/4/2021).

Plate menuturkan, kedatangan vaksin hari ini merupakan kedatangan gelombang ke-10 vaksin ke Indonesia. Plate mencatat, Indonesia menerima total 8.448.000 vaksin dan sekitar 65,5 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk telah dikirim di Indonesia. Ia lantas menekankan kedatangan vaksin kali ini juga sebagai bagian upaya pemerintah dalam menangani COVID-19.

"Kedatangan vaksin bentuk konsistensi pemerintah dalam mendapatkan pasokan vaksin secara bertahap di tengah situasi negara dunia berlomba mendapatkan vaksin Covid-19," kata dia.

Plate menjelaskan, vaksin adalah salah satu cara mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Oleh karena itu, Plate meminta publik tetap menjalankan 3T (tes, lacak, dan isolasi) meski program vaksinasi telah berjalan.

"Masyarakat diharapkan dapat terus melaksanakan secara disiplin protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer," kata Plate.

Plate menekankan penerapan 3M penting karena dunia tengah mengalami lonjakan kasus COVID-19 berupa second wave dan third wave. Pemerintah berharap kejadian di luar negeri tidak terjadi di Indonesia sehingga rakyat harus tetap menerapkan protokol kesehatan meski sudah divaksin.

"Meskipun vaksinasi telah dilakukan, masyarakat harus tetap waspada, tidak lengah, dan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan demi keselamatan seluruh masyarakat Indonesia," ujar Plate.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz