Menuju konten utama

Revitalisasi Pasar Johar & Pasar Atas Bukittinggi Akan Selesai 2019

Pasar Johar dan Pasar Atas Bukittinggi dianggap memiliki nilai sejarah yang tinggi serta menjual komoditas perdagangan yang beragam.

Revitalisasi Pasar Johar & Pasar Atas Bukittinggi Akan Selesai 2019
Warga melihat kios-kios yang terbakar di Pasar Atas Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (30/10/2017). ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

tirto.id - Pemerintah telah siap untuk merevitalisasi Pasar Johar di Semarang, Jawa Tengah dan Pasar Atas Bukittinggi di Sumatera Barat. Kedua pasar itu memang telah direncanakan untuk dibangun kembali setelah masing-masingnya sempat terbakar pada 2015 dan 2017 lalu.

Pasar Atas dan Pasar Johar sendiri merupakan pasar yang memiliki aktivitas ekonomi cukup tinggi. Tak hanya itu, kedua pasar itu juga memiliki nilai sejarah yang tinggi serta menjual komoditas perdagangan yang beragam.

“[Revitalisasi] Ini merupakan bentuk kerja sama antar kementerian/lembaga, kami meminta agar semua pembangunan [pasar] itu dibantu Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat),” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Kementerian PUPR, Jakarta pada Senin (20/8/2018).

Untuk pengerjaan pada Pasar Atas Bukittinggi, rekonstruksinya akan dilakukan Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan (Satker PBL) Provinsi Sumatera Barat. Biaya pembangunannya dianggarkan sebesar Rp292 miliar dan ditargetkan selesai pada 27 Desember 2019.

Adapun lingkup pekerjaannya bakal meliputi bangunan gedung pasar seluas 39.200 meter persegi, serta didesain agar dapat menampung parkir sebanyak 400 kendaraan roda empat, kios 3x4 meter sebanyak 763 unit, dan lapak 1,5x2 meter sebanyak 542 unit. Kontrak tahun jamaknya sendiri selama 495 hari kalender, dengan PT Brantas Abipraya KSO (Kerja Sama Operasi) PT Penta Rekayasa sebagai pelaksananya.

Sementara untuk pengerjaan pada Pasar Johar, upaya rehabilitasi pasar akan dilakukan Satker PBL Provinsi Jawa Tengah dengan biaya konstruksi sebesar Rp146 miliar. Adapun kontrak tahun jamaknya selama 480 hari kalender dengan PT Nindya Karya (Persero) Wilayah II sebagai pelaksananya.

Menurut rencana, proses rehabilitasi Pasar Johar akan selesai pada 8 Desember 2019. Lingkup kerjanya sendiri meliputi bangunan pasar di bagian utara dan tengah, serta pekerjaan MEP (Mekanikal Elektrikal dan Plumbing) dan area luar.

“Dari Inpres [Instruksi Presiden] yang sudah keluar, dari sisi pasar ada dua dulu, yakni Pasar Atas dan Pasar Johar. Segera akan diikuti pasar-pasar lain dan itu terus bergulir,” ujar Enggartiasto.

Sampai dengan akhir tahun ini, Enggartiasto memperkirakan akan ada enam pasar lagi yang mulai direvitalisasi. Ia berharap ke depannya pasar-pasar kecil juga bisa ditangani Kementerian PUPR yang bersinergi dengan pemerintah daerah setempat dalam pelaksanaannya.

Masih dalam kesempatan yang sama, pemerintah juga mengumumkan bakal merenovasi dan mengembangkan Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah. Pengerjaannya bakal dilakukan PT Adhi Karya (Persero) Tbk KSO PT Penta Rekayasa dengan anggaran sebesar Rp301 miliar.

Lingkup pengerjaannya sendiri bakal meliputi seluruh sisi tribun hingga lapangan pertandingannya. Menurut rencana, renovasi Stadion Manahan itu akan selesai pada 10 September 2019.

Baca juga artikel terkait REVITALISASI PASAR atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yuliana Ratnasari