tirto.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek menyoroti soal Puskesmas Cikokol yang menolak mengantar jenazah dengan mobil Ambulans, sehingga menyebabkan seorang pria membopong jenazah anaknya dari Puskesmas ke Rumahnya.
Nila enggan berkomentar banyak, dirinya hanya mengatakan, jika soal Puskesmas yang menolak mengantar jenazah tersebut sudah dijelaskan oleh Wali Kota Tangerang.
"Kan, sudah dijelaskan, kan, Wali Kota sudah menjelaskan dan sudah jelas dan menceritakan apa yang terjadi, saya hanya menginfokan saja," kata dia kepada wartawan saat di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019).
Enggan berkomentar lebih lanjut, Menkes Nila Moeloek pun langsung meninggalkan ruangan konferensi pers dengan dikawal beberapa stafnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan meminta klarifikasi kepada Puskesmas Cikokol yang menolak mengantar jenazah dengan mobil ambulans.
Kabar ini mencuat usai tersebarnya video seorang pria membopong jenazah anaknya karena pihak puskemas menolak mengantar dengan mobil ambulans.
Jenazah yang dibopong itu adalah mayat seorang bocah bernama Muhammad Husein (8) yang tewas tenggelam di Sungai Cisadane.
"Kami belum lihat sejauh mana puskesmas tersebut melayani masyarakat. Makanya kami akan lakukan klarifikasi kepada kedua belah pihak supaya tahu titik terang dan di mana permasalahan dan kesalahpahamannya," ujar Asda II Kota Tangerang, Asep Suparman berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tirto, Minggu (25/8/2019).
Dirinya menduga, hal tersebut terjadi karena ada kesalahan komunikasi antara pihak Puskesmas Cikokol dan keluarga korban. Padahal, kata dia, selama ini Pemerintah Kota Tangerang telah menyediakan layanan ambulans gratis.
"Mungkin ada miss komunikasi antara puskesmas dan pihak keluarga. Karena selama ini ambulans di Kota Tangerang juga sudah digratiskan dan itu siap untuk melayani masyarakat," tukasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dhita Koesno