tirto.id - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membenarkan ada kegiatan pembagian sepeda yang memicu kerumunan saat peninjauan vaksinasi oleh Presiden Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/6/2021).
Namun, Heru memastikan kegiatan tinjauan vaksinasi oleh Presiden Jokowi tidak ricuh. Ia pun menyebut pembagian sepeda berjalan secara tertib.
"Saat tinjauan vaksinasi Presiden Jokowi dilakukan dengan tertib. Begitu juga saat pembagian sepeda dilakukan dengan tertib," kata Heru saat dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021).
Beredar kabar usai meninjau vaksinasi di Pelabuhan Tanjung Priok, Presiden Jokowi membagi-bagikan sepeda dan diduga berakhir ricuh. Hal tersebut terungkap dalam unggahan video pada akun Twitter Rudi Valinka alias @kurawa. Dalam video tersebut terlihat kerumunan terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok.
Mohon ijin pak @jokowi kalo bisa gak perlu ada acara seremonial2 utk suntik vaksin covid19 seperti hari ini di Tanjung Priok.
— Rudi Valinka (@kurawa) June 10, 2021
Setelah bapak pergi kondisi malah rusuh semua berebutan utk divaksin.
Pak @jokowi pantau lewat zoom aja 🙏🙏🙏 pic.twitter.com/JQsCJfVcVe
Selain itu, akun @kurawa juga membagikan foto aksi pembagian sepeda usai Jokowi meninjau vaksinasi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Mohon ijin pak @jokowi kalo bisa gak perlu ada acara seremonial2 utk suntik vaksin covid19 seperti hari ini di Tanjung Priok.
— Rudi Valinka (@kurawa) June 10, 2021
Setelah bapak pergi kondisi malah rusuh semua berebutan utk divaksin.
Pak @jokowi pantau lewat zoom aja 🙏🙏🙏 pic.twitter.com/JQsCJfVcVe
Ia mengingatkan, Tanjung Priok merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia karena melayani kapal penumpang, melayani kapal barang, domestik, maupun ke mancanegara serta menjadi infrastruktur penghubung yang sangat penting dalam mendistribusikan logistik ke seluruh tanah air.
Mobilitas yang tinggi dan interaksi pegawai Tanjung Priok dengan anak buah kapal tinggi sehingga berisiko tinggi terjadi transmisi COVID-19.
"Oleh sebab itu, pagi hari ini kita vaksinasi kurang lebih 1.500 orang baik itu pekerja pelabuhan, pekerja bongkar dan muat, kemudian para sopir dan kernet dan pelayan-pelayan publik lainnya yang berada di Pelabuhan Tanjung Priok," kata Jokowi di Tanjung Priok, Jakarta, Kamis.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri