tirto.id - Istana membantah kegiatan bagi-bagi bantuan sosial (bansos) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Banten berkaitan dengan kegiatan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Hal itu terungkap dalam narasi video saat pembagian bansos Jokowi di Banten oleh akun @gede_86.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, pemberian bantuan yang dilakukan murni untuk kepentingan rakyat. Ia menilai wajar bila pemberian bantuan dilakukan dekat dengan banner atau poster tertentu.
"Nggak ada. Jadi bantuan bapak presiden di sana murni adalah untuk masyarakat. Terkait ada gambar paslon itu di mana-mana ada, di tol ada di persimpangan ada, nggak bisa dihindari," tegas Heru di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/1/2024).
"Intinya bapak presiden niatnya memberi bantuan untuk masyarakat, bantuan presiden untuk masyarakat," tambah Heru.
Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, menjelaskan bahwa kegiatan pembagian bansos di Banten berawal saat Jokowi bertemu dengan masyarakat bersama Kementerian Desa. Usai kegiatan, Jokowi bertemu dengan warga yang berkumpul di jalan.
Pada saat pembagian, ada momen pembagian bansos tertangkap kamera dekat dengan baliho paslon. Ia menjamin tidak ada kaitan antara pembagian bansos dengan paslon tertentu.
"Tidak berkaitan dengan presiden pertama itu acaranya sudah selesai dan tentu di dalam lokasi acara steril dan setelah bapak keluar dari lokasi acara, membagikan bansos ke masyarakat yang berkumpul di jalan nah di situ ketangkap. Banyak poster sebenarnya di luar itu karena daerah perumahan," kata Ari di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Ari menekankan bahwa video yang beredar hanya kebetulan dan tidak berada di ruang lokasi pembagian bansos. "Ya orang kan kebetulan foto ketemu ketangkap begitu tapi sebenarnya di luar acara, di luar lokasi acara," kata Ari.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang