tirto.id - Saat musim hujan tiba, suhu udara akan menurun. Pada waktu itulah, ingin rasanya menghangatkan tubuh dengan suatu hidangan maupun minuman yang hangat. Salah satu minuman yang ampuh menghangatkan tubuh pada saat musim dingin tiba adalah wedang sekoteng.
Wedang sekoteng merupakan minuman khas asli Semarang yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Mengutip dari kumpulan esai Simposium Pengajaran Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang digelar oleh PPSDK, sekoteng merupakan minuman hasil adaptasi dari tradisi cina.
Sekoteng sendiri merupakan nama serapan yang berasal dari bahasa Hokkian yaitu su ko thung atau si guo tang, yang berarti sup empat buah-buahan.
Masih mengutip sumber yang sama, diduga bahwa sekoteng muncul sejak masa Qin Shi Huang, kaisar dinasti Qin pada tahun 221 - 206 SM.
Sebagaimana kuliner Cina lainnya yang dimodifikasi secara kreatif oleh masyarakat Indonesia, resep minuman sekoteng pun berkembang menjadi lebih bervariasi. Saat ini, minuman sekoteng dibuat dengan isian kolang-kaling, roti tawar, dan kacang goreng, hingga dicampur susu.
Selain itu, minuman sekoteng juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena dibuat dengan bahan jahe. Dikutip dari laman healthline.com, jahe memiliki 11 manfaat utama yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Salah satunya zat anti-kanker.
Selanjutnya, jahe juga dikenal sebagai obat untuk menguatkan imunitas tubuh. Imunitas sendiri berfungsi sebagai penangkal virus yang akan masuk pada tubuh manusia, seperti yang memicu flu dan batuk. Karena itu jahe cocok dikonsumsi oleh orang yang memiliki gejala flu ataupun batuk.
Dengan demikian penyajian sekoteng pada musim hujan dapat dikatakan beralasan karena di dalamnya terkandung jahe yang dapat menghangatkan tubuh sekaligus menghindarkan dari penyakit flu.
Cita rasa dari wedang sekoteng pun tak perlu diragukan, dengan kombinasi rasa pedas dan manis dalam satu tegukan yang dapat menyegarkan seluruh tubuh.
Resep Sekoteng
Untuk menikmati kehangatan dari wedang sekoteng pada saat musim dingin, anda bisa mencobanya di rumah dengan bahan dan tata cara pembuatan berikut ini, merujuk dari bukuPengembangan Kuliner dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:
Bahan-bahan
- 50 gr biji delima merah
- 100 gr kacang tanah digoreng
- 100 gr kacang hijau direbus, tiriskan
- 150 gr gula pasir
- 100 gr kolang-kaling, iris tipis lalu rebus
- 100 gr jahe, kupas dan memarkan
- 3 lembar roti tawar, iris persegi
- 1 liter air
- Susu kental manis secukupnya
- Rebus biji delima hingga matang dan bening lalu angkat dan tiriskan.
- Rebus air, jahe dan gula hingga mendidih dan mengeluarkan aroma.
- Siapkan mangkuk dengan susunan isi sebagai berikut: lapisan pertama biji delima; lapisan kedua: kacang hijau; lapisan ketiga: kolang-kaling; lapisan keempat: irisan roti tawar; lapisan kelima: kacang goreng sebagai taburan.
- Lalu tuangkan air rebusan jahe dan gula dengan yang sudah mendidih.
- Hidangkan dengan susu kental manis sebagai topping.
- Sekoteng siap untuk dinikmati.
Penulis: Syafira Aulia Arsani
Editor: Dipna Videlia Putsanra