Menuju konten utama

Resep & Cara Masak Rawon Daging Sapi Khas Jawa Timur, Apa Bumbunya?

Resep rawon daging yang mudah dan enak, makanan khas Jawa Timur beserta cara mudah masak rawon.

Resep & Cara Masak Rawon Daging Sapi Khas Jawa Timur, Apa Bumbunya?
Ilustrasi Bahan Resep Makanan. tirto.id/Nadya

tirto.id - Bagaimana cara mudah masak Rawon?

Rawon merupakan sup beraroma yang biasanya diolah dengan daging sapi pilihan dan bumbu keluak sebagai elemen kunci. Kuliner khas Jawa Timur ini pun sempat dinobatkan sebagai sup terenak se-Asia dalam TasteAtlas Award 2020.

Rasa rawon yang nikmat dan bahkan telah diakui di kancah internasional, ternyata memiliki akar sejarah yang panjang.

Dinukil dari artikel “Pelestarian Rawon Nguling sebagai Nilai Tambah pada Pengembangan Wisata Kuliner Tradisional Indonesia” dalam Majalah Ilmiah Institut STIAMI (Vol. 14, No. 1, 2017), pembahasan tentang rawon bertebaran di berbagai naskah kuno. Misalnya, makanan bernama rawon sudah disebut di Kakawin Bhomakawya.

Kakawin Bhomakawya memuat keterangan, yakni, rarawwan (sayur rawon), enak ikan rarawwan amarěg-marěgi (rawon enak dan mengenyangkan). Serat Wulangan Olah-olah Warna-warni, catatan masak koleksi Istana Mangkunegaran Surakarta pada 1926 juga mengulas resep rawon.

Dalam perkembangannya, rawon dipercaya sebagai makanan yang berasal dari Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur. Saat ini rawon telah menjadi kuliner favorit bagi banyak kalangan.

Kini, rawon pun dengan mudah ditemui di setiap kota. Tentu, dengan ciri khas dan inovasinya masing-masing. Misalnya, di Surabaya yang memiliki rawon setan, Probolinggo memiliki rawon nguling, dan orang Banyuwangi yang mengombinasikannya dengan pecel, sehingga muncul varian pecel rawon.

Resep dan Cara Masak Rawon

Masakan dengan kuah berwarna hitam akibat pengaruh keluak ini, cukup praktis untuk diolah. Cita rasa gurihnya datang dari potongan daging yang sekaligus berfungsi sebagai kaldu. Biasanya, sajian rawon dilengkapi dengan taburan bawang goreng dan taoge di atasnya.

Berikut resep rawon sederhana dan mudah dipraktikkan di rumah, dikutip dari laman istanaumkm.pom.go.id:

1. Bahan utama rawon:

Daging 500 gram

Air 1000 ml

2. Bahan bumbu halus rawon:

Daun jeruk purut 4 lembar

Sereh 1 batang

Lengkuas 1 potong

Garam secukupnya

Merica secukupnya

Minyak goreng secukupnya

Bawang merah 5 siung

Bawang putih 3 siung

Kemiri 4 butir

Keluak 5 buah

3. Bahan pelengkap:

Tauge pendek

Bawang goreng

Sambal terasi

Kerupuk udang

Telur asin

4. Cara membuat:

- Rebus daging hingga cukup lunak, potong dadu sesuai selera

- Panaskan minyak, dan tumis bumbu yang telah dihaluskan

- Masukkan sereh, daun jeruk dan lengkuas yang telah dimemarkan, tumis hingga harum

- Masukkan daging ke bumbu yang sedang ditumis

- Aduk hingga daging berubah warna, tambahkan air dan masak hingga daging empuk dan meresap

- Rawon siap disajikan, tambahkan taburan bawang goreng

- Rawon pun siap untuk dinikmati bersama dengan sepiring nasi dan bahan pelengkap lain seperti tauge pendek, sambal, telur asin dan kerupuk udang.

Cara Memasak Daging Agar Cepat Empuk

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat daging lebih empuk saat dimasak. Mulai dari cara potong hingga memakai bahan-bahan tertentu, berikut cara memasak daging agar cepat empuk, dikutip dari berbagai sumber:

1. Potong daging melawan seratnya

Daging merah seperti daging sapi dan kambing pasti memiliki tekstur yang berserat. Saat mengolahnya, potonglah daging berlawanan dengan arah seratnya.

Cara memotong seperti ini bertujuan agar serat daging lebih pendek sehingga cepat empuk ketika dimasak. Selain itu, potongan daging dengan serat pendek juga lebih mudah dimakan/dikunyah.

2. Daging dipotong kecil-kecil

Salah satu trik lain yang bisa dilakukan agar daging cepat empuk adalah memotongnya dengan ukuran kecil. Tujuannya hampir sama seperti poin pertama, yaitu membuat serat daging menjadi lebih pendek.

Selain mudah diolah dan dimakan, daging juga akan terasa lebih lezat karena bumbu bisa meresap sempurna.

3. Pukul-pukul daging sebelum dimasak

Memukul-mukul daging sebelum dimasak juga dapat membuat daging lebih cepat empuk. Memukul-mukul daging akan membuat serat daging terpecah sehingga lebih lunak dan mudah diolah.

4. Olah daging dengan presto

Memasak daging dengan presto dapat membuat daging jadi empuk dalam waktu yang sangat singkat. Presto sendiri adalah alat masak bertekanan tinggi.

Panci presto yang tertutup rapat dan dipanaskan akan menghasilkan tekanan tinggi di dalamnya. Tekanan tinggi inilah yang nantinya akan membuat daging lebih empuk.

5. Rendam daging dengan nanas

Nanas adalah bahan yang umum dipakai untuk melunakkan daging. Caranya, nanas harus dihaluskan terlebih dahulu, bisa dengan cara diparut atau diblender.

Setelah itu balurkan nanas ke seluruh permukaan daging atau rendam daging ke dalam larutan nanas. Biarkan selama sekitar 30 menit, setelah itu daging bisa dibersihkan dan langsung dimasak.

Dikutip dari Healthline, nanas memiliki enzim bromelain yang berguna untuk memecah molekul protein. Saat daging direndam dengan nanas, enzim bromelain pada nanas akan bekerja memecah protein daging sehingga daging menjadi lebih empuk.

6. Bungkus daging dengan daun pepaya

Daun pepaya dapat digunakan untuk membungkus daging agar daging lebih empuk. Bungkus daging selama minimal 30 menit. Semakin lama dibungkus, maka daging akan semakin empuk.

Meski berbeda cara, prinsipnya hampir sama seperti pada pelunakan daging dengan nanas. Daun pepaya diketahui mengandung enzim papain yang terbukti dapat memecah protein daging.

7. Rendam daging dengan teh

Merujuk Times of India, teh memiliki kandungan zat tanin sehingga dapat digunakan untuk melunakkan daging. Agar lebih maksimal, pilihlah teh hitam yang kandungan taninnya lebih tinggi dibandingkan jenis teh lain.

Rendamlah daging ke dalam teh hitam yang baru diseduh. Untuk menambah rasa, larutan teh boleh dicampur dengan bumbu sesuai selera.

Baca juga artikel terkait RAWON atau tulisan lainnya dari Galih Ayu Palupi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Galih Ayu Palupi
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Penyelaras: Yulaika Ramadhani